Sabar Lur! Durasi Nyala Lampu Merah di Solo Diperpanjang Demi Antisipasi Macet

Sabar Lur! Durasi Nyala Lampu Merah di Solo Diperpanjang Demi Antisipasi Macet - GenPI.co JATENG
Kemacetan lalu lintas di kawasan Universitas Sebelas Maret (UNS) Kota Solo, Kamis (29/9). (Foto : Desty Luthfiani/GenPI.co)

GenPI.co Jateng - Dinas Perhubungan Kota Solo mengondisikan alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) untuk mengantisipasi kemacetan di sejumlah titik akibat pembangunan infrastruktur.

Salah satunya adalah memperpanjang durasi nyala lampu merah di APILL.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Solo Ari Wibowo mengatakan perubahan waktu traffic light tersebut disesuaikan dengan kondisi kemacetan.

BACA JUGA:  Dibanjiri Warga, Pengelola Jembatan Sasak di Solo Bisa Raup Pendapatan Rp 5 Juta/Hari

Ari mencontohkan lalu lintas arah selatan seperti Gading, Gemblegan, hingga Joyotakan mengalami imbas penutupan Jembatan Mojo Solo sejak Senin (26/9).

“Jadi masyarakat jangan kaget ketika sedikit lama di traffic light. Arus lalu lintas ketika keluar. Sedikit kami tahan,” ujar Ari saat dihubungi GenPI.co, Kamis (29/9).

BACA JUGA:  Bikin Deg-degan! Jembatan Mojo Solo Ditutup, Warga Pilih Lewati Jembatan Sasak

Ari menjelaskan dampak perpanjangan durasi nyala lampu merah ini paling berdampak di kawasan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Ini tepatnya di simpang Sekarpace, Jonasan, hingga Pedaringan atau Tugu Cembengan.

BACA JUGA:  Jembatan Mojo Solo Ditutup Total Mulai Senin, 26 September 2022

Ari menyebut penutupan akibat pembangunan Jembatan Jurug B dan Jembatan Mojo berdampak pada terjadinya kemacetan di jam-jam berangkat dan pulang kerja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya