Tolak Pengukuran Tambang, Warga Wadas Gelar Aksi Bisu

Tolak Pengukuran Tambang, Warga Wadas Gelar Aksi Bisu - GenPI.co JATENG
Warga Desa Wadas yang tergabung dalam Gempadewa menggelar aksi bisu keliling desa, Kamis (14/7). (Foto: istimewa)

GenPI.co Jateng - Seratusan warga Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, menggelar aksi bisu keliling desa yang berakhir di Kantor Desa Wadas, pada Kamis (14/7).

Aksi warga yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempadewa) ditujukan kepada pemerintah yang terus melakukan pengukuran tanah milik warga di Desa Wadas sebagai lokasi tambang batu andesit.

“Kami melakukan aksi bisu karena kami sudah kehabisan kata-kata. Sudah belasan kali kami melakukan protes dan menempuh jalur hukum, tetapi pemerintah tidak pernah mendengarkan kami,” kata salah satu tokoh pemuda Desa Wadas, Siswanto, dikutip ayosemarang.com, Jumat (15/7).

BACA JUGA:  Ganjar Kurban Sapi Metal Seberat 530 Kg di Desa Wadas

Aksi bisu dilakukan saat Kantor Pertanahan Kabupaten Purworejo menginventarisasi dan identifikasi pengadaan tanah Desa Wadas tahap 2.

Lokasi tambang batu andesit akan mengambil tanah warga seluas 146 hektare yang terletak di perbukitan di Wadas.

BACA JUGA:  233 Warga Wadas Terima Uang Ganti Rugi Proyek Tambang Andesit

Batu itu akan digunakan untuk membangun Bendungan Bener Purworejo. Proses pengukuran tanah milik warga dilakukan sejak Selasa (12/7) hingga hari ini.

Padahal ada warga Wadas menolak tambang ini karena dinilai bisa merusak alam.

BACA JUGA:  Kabar Terbaru Wadas, Warga Setuju Tambang Mulai Dapat Ganti Rugi

“Aksi ini adalah bentuk sikap kami bahwa masyarakat Wadas tidak takluk dengan uang ganti rugi, kami masih melawan rencana pemerintah menambang batu andesit di lahan pertanian milik kami,” papar dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya