GenPI.co Jateng - Penutupan pasar hewan khusus sapi dan kerbau di Kabupaten Magelang diperpanjang.
Hal ini karena wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang masih merebak.
"Mempertimbangkan masih tingginya kasus PMK pada sapi dan kerbau, maka penutupan pasar hewan diperpanjang mulai 21 Juni 2022 hingga batas yang belum ditentukan," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispeterikan) Kabupaten Magelang Joni Indarto, Selasa (21/6).
BACA JUGA: Kendalikan PMK, Mentan: 800.000 Dosis Vaksin Siap Disuntikkan
Sebelumnya, penutupan pasar hewan khusus sapi dan kerbau di Kabupaten Magelang berlaku pada 7-20 Juni 2022.
Menurut dia, penutupan belum ditentukan sampai kapan dan melihat perkembangan kasus PMK.
BACA JUGA: Waspada! 6 Ekor Sapi di Solo Positif Terjangkit PMK
Saat lebih dari 500 ekor sapi dan kerbau di Kabupaten Magelang terjangkit PMK.
Pihaknya berharap penjualan sapi dan kerbau menjelang Iduladha bisa dilakukan secara online dan ternak yang dijual benar-benar sehat.
BACA JUGA: Wabah PMK Bikin Harga Daging Sapi di Batang Naik
Sementara itu, seorang pedagang hewan kurban di kawasan Bayanan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Muhtarom, mengaku tahun ini tidak berani menjual sapi karena ada PMK dan hanya menjual domba.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News