GenPI.co Jateng - Pemkab Boyolali targetkan penurunan angka stunting sebesar tiga persen pada 2022.
Data hasil pengukuran dan penimbangan pada elektronik pencatatan pelaporan gizi berbasis masyarakat (e-PPGBM) pada 2020 menunjukkan angka stunting di Boyolali mencapai 9,02 persen atau sekitar 5.000 balita.
Pada 2021, angka stunting ini turun menjadi 8,9 persen atau sebanyak 4.172 bayi stunting dari total 50.403 balita yang diukur.
BACA JUGA: Waspada! Penyakit Mulut dan Kuku Terdeteksi di 4 Daerah di Jateng
Lalu, pada Februari 2022, pemantauan kembali digelar melibatkan 59.163 bayi.
Hasilnya, ditemukan balita stunting sejumlah 4.759 anak dengan persentase 8,04 persen.
BACA JUGA: Belum Ada Kasus PMK di Solo, Ini Langkah Antisipatif Pemkot
Kemudian, pada 2022 ini Pemkab Boyolali targetkan turunkan angka stunting sebesar tiga persen.
“Untuk mewujudkan konvergensi yang diperlukan upaya keras dari kita semua,” kata Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan, dikutip Boyolali.go.id, Kamis (12/5).
BACA JUGA: Berkunjung ke Rumah Nenek, Anak Ini Tewas Tenggelam di Dam Wirun
Komitmen percepatan penurunan angka stunting ini dituangkan dalam lima pilar utama yang disebut dalam Perpres Nomor 72 Tahun 2021.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News