La Gurda, Populerkan Tradisi Sarung Batik untuk Semua

La Gurda, Populerkan Tradisi Sarung Batik untuk Semua - GenPI.co JATENG
Pembuatan sarung batik La Gurda. (Foto: GenPI.co/Desty Luthfiani)

GenPI.co Jateng - Sarung batik dulu identik dengan pakaian perempuan dan anak-anak, tetapi oleh La Gurda kain ini disulap menjadi pakaian untuk semua kalangan.

La Gurda berdiri pada 2017 di Jayengan, Serengan, Koa Solo.

Founder sarung batik La Gurda, Irfan Nuruddin menceritakan ide membikin sarung batik bermula saat kegundahannya harus menafkahi keluarganya.

BACA JUGA:  PSIS Dapat 11 Tawaran Beli Pinjam Pemain, Ada Klub Liga Thailand!

Dia terbersit membikin produk sarung dengan motif unik.

Motifnya teringat dari tradisi zaman dahulu yakni batik yang lazim dipakai untuk anak-anak dan perempuan khususnya di Jawa Timur.

BACA JUGA:  Dishub Solo Siapkan 7 Lokasi Pemantauan Lalu Lintas

“Terus kenapa tidak dipakai untuk umum seperti zaman dulu. Kemudian, saya baru buat," kata dia, saat ditemui GenPI.co, Selasa (19/4).

Irfan lalu memilih nama La Gurda sebagai jenama yang diambil dan nama motif bikinannya dengan gambar saya garuda.

BACA JUGA:  Diserang Harimau, Karyawan Serulingmas Zoo Meninggal Dunia

Hingga kini, permintaan sarung batik La Gurda terus tumbuh, bahkan dengan 15 pekerja yang ada tetap tidak bisa memenuhinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya