GenPI.co 
GenPI.co Jateng - Sebanyak 24 desa di Jepara bakal menggelar pemilihan petinggi atau pilpet pada Oktober atau November tahun ini.
Pendeknya waktu persiapan penyelenggaraan Pilpet ini membikin tensi isu ini menghangat di masyarakat.
Kendati demikian, Bupati Jepara, Dian Kristiandi, meminta pelaksanaan Pilpet serentak tetap demokratis dan kondusif.
BACA JUGA: Kasus Pencemaran Nama Baik di Jepara Berakhir Damai, Ini Kisahnya
“Suhunya sedikit hangat karena tinggal hitungan bulan,” kata Dian, dikutip Jepara.go.id, Selasa (22/2).
Hal itu disampaikan dia dalam silaturahmi bareng petinggi, carik, BPD di Kecamatan Kalinyamat dan Welahan di rumah petinggi Banyuputih.
BACA JUGA: Ini Ragam Hiburan di Indonesian Art and Cultural Festival 2022
Andi, sapaan akrabnya, mengatakan proses pilpet rawan menimbulkan gesekan dan konflik karena warga dengan calon petinggi memiliki kedekatan secara langsung.
Hal ini menjadi jawaban mengapa kerawanan Pilpet lebih tinggi tinggi dibandingkan pada Pilkada.
BACA JUGA: Kasus Kematian Covid-19 Jadi 53 Orang, Hendi Ungkap Alasannya
Andi berpesan agar semua pihak menahan diri dan tidak memicu kegaduhan selama kontestasi berjalan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
