Lahan Pertanian Warga Terdampak Erupsi Gunung Merapi, Pemprov Jawa Tengah Lakukan Ini

Lahan Pertanian Warga Terdampak Erupsi Gunung Merapi, Pemprov Jawa Tengah Lakukan Ini - GenPI.co JATENG
Petani menunjukkan hasil panen cabai teropong di lereng Gunung Merapi, Tlogolele, Selo, Boyolali, Senin (13/3). (Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

GenPI.co Jateng - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah tengah mendata lahan pertanian warga yang terdampak erupsi Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Klaten, dan Boyolali.

“Berdasarkan data tersebut, kami kemudian baru bisa menentukan bantuan yang diberikan kepada petani yang lahannya terdampak erupsi Merapi,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Jumat (17/3).

Gus Yasin menjelaskan pihaknya dalam tahap koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Magelang dan Klaten untuk mengumpulkan data dan identifikasi kerusakan yang disebabkan erupsi Gunung Merapi.

BACA JUGA:  Gegara Erupsi Gunung Merapi, Peternak di Magelang Rela Jalan 7 KM Cari Pakan Rumput

“Tentu kami akan memperhatikan lahan-lahan yang sampai saat ini terdampak erupsi Merapi kemarin. Kami akan data lagi, segera mengevaluasi apa saja yang perlu dibantu oleh pemerintah," papar dia.

Sebagai contoh, berdasarkan data Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, lahan pertanian dan perkebunan yang terkena paparan abu vulkanik seluas 1.661,8 hektare (ha).

BACA JUGA:  Cek Desa Terdampak Abu Vulkanik Gunung Merapi, Kapolda Jawa Tengah Lakukan Ini

Lahan pertanian yang terdampak abu vulkanik ini ada di Kecamatan Sawangan seluas 1.185 ha dan Kecamatan Dukun 476 ha.

Sedangkan jenis komoditas yang terkena abu vulkanik ini adalah cabai, tomat, kubis, kopi, serta sawi hijau.

BACA JUGA:  Duh! 1.681 Hektare Tanaman Sayur di Magelang Kena Abu Vulkanik Gunung Merapi

"Nanti terkait dengan kerugian, kami dari pemerintah insyaallah juga akan membantu. Bukan hanya dari pemerintah, kami juga akan mengajak kepada perusahaan yang ada di Jateng, masyarakat, untuk saling meringankan beban yang ada di sekitar Gunung Merapi," ungkap dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya