GenPI.co 
GenPI.co Jateng - Para peternak di Desa Krinjing, Babadan I dan Paten Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang harus berjalan hingga 7 kilometer (km) untuk mendapat pakan ternak berupa rumput segar.
Hal ini lantaran rumput yang tumbuh di ladang desa setempat tertutup abu vulkanik erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada Sabtu (11/3) lalu.
Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat Desa Krinjing, Dukun, Ari Kenang Riyadi, mengatakan saat ini di Desa Krinjing terdapat 1.262 ekor ternak.
BACA JUGA: Penambangan Pasir Ilegal di Merapi, Wakapolda: Proses Hukum!
Ari menjelaskan para peternak memberikan makanan berupa komboran (bekatul yang dicampur air) untuk mengantisipasi tidak adanya rumput segar.
“Ternak jadi enggan makan rumput yang banyak abu vulkaniknya," kata Riyadi, dikutip beritamagelang.id, Kamis (16/3).
BACA JUGA: Tambang Pasir Ilegal di Gunung Merapi Digerebek, Ini Hasilnya
Di sisi lain, para peternak akhirnya harus rela mencari rumput dan damen ke desa tetangga sejauh 7 km dari Desa Krinjing.
"Itu juga kalau persediaan damen masih ada," ungkap dia.
BACA JUGA: 3 Desa di Boyolali Terkena Hujan Abu Gegara Erupsi Gunung Merapi, Begini Kondisinya
Ari menyebut pihaknya juga berupaya membantu para pemilik ternak mendapatkan pakan ternak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
