GenPI.co 
GenPI.co Jateng - Tanda peringatan dini gelombang tinggi dipasang Satpolairud Polres Pemalang dan Syahbandar Pemalang di dermaga kapal Tanjungsari, Pemalang.
Kasat Polairud Iptu Sudiyono mengatakan pemasangan tanda peringatan dini untuk memberikan informasi pada nelayan agar tidak melaut.
“Larangan melaut ditetapkan, setelah kami mendapatkan informasi peringatan dini gelombang tinggi di perairan laut Jawa dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG),” kata Kasat Polairud, dikutip tribratanews.jateng.polri.go.id, Jumat (24/2).
BACA JUGA: BMKG: Hati-Hati Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Tengah
Kasat Polairud menambahkan kapal patroli 1028 mendatangi sejumlah kapal penangkap ikan mengimbau nelayan agar memperhatikan cuaca saat melaut.
Selain itu, Satpolairud Polres Pemalang juga melaksanakan patroli laut untuk mengantisipasi kecelakaan laut di perairan Kabupaten Pemalang.
BACA JUGA: Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi, Produksi Ikan Teri di Kendal Turun Drastis
Di sisi lain, Satpolairud Polres Pemalang bersinergi dengan Posal Tanjungsari.
“Kami mengecek langsung untuk memastikan kesiapan alat keselamatan yang dibawa para nelayan, seperti life jacket, life buoy, kotak P3K, dan alat pemadam api ringan (APAR),” papar dia.
BACA JUGA: BMKG: Waspada Gelombang Sangat Tinggi di Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah
Menurut dia, peralatan keselamatan sangat penting untuk menjaga keselamatan awak kapal pada kondisi darurat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
