GenPI.co Jateng - Gaya hidup anak muda pada masa kini memang sudah berubah. Akhirnya, muncul istilah baru friends with benefit (FWB) .
Konsep hubungan ini konon lebih disukai oleh anak muda karena dianggap tidak mengikat.
Psikolog RS JIH Solo, Lisa Adziani Hapsari, dalam talkshow di channel Youtube RS JIH Solo mengatakan sekilas menjalani FWB terdengar menyenangkan apalagi jika belum ingin menjalani hubungan serius.
BACA JUGA: Terungkap! Begini Hubungan Ganjar Pranowo dengan Bambang Pacul
Namun, konsep hubungan ini bisa memberikan dampak negatif pada kesehatan mental maupun emosional.
"Hal ini dilatarbelakangi oleh dorongan kebutuhan biologis dan pengaruh perkembangan teknologi. FWB mempunyai dampak negatif pada pelakunya," ujar dia.
BACA JUGA: Tanda-tanda Hubungan Pasangan yang Toksik
Menurut dia, dalam perjalanan hubungan itu akan muncul rasa cinta. Jika hanya 1 yang tumbuh, hanya 1 orang akan berdampak ke kesehatan mental.
"Nanti akan muncul ketakutan-ketakutan. Muncul harapan serius, tapi satunya tidak sejalan," imbuh dia.
BACA JUGA: Cara Membantu Hubungan Anda Tetap Sehat, Terbuka dan Jujur
Selain itu, hubungan FWB biasanya cenderung ke arah seks bebas dengan dalih tanpa melibatkan perasaan. Alhasil, patah hati yang ditimbulkan oleh salah satu pihak bisa cenderung ke arah red flag, depresi, dan anxiety.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News