GenPI.co Jateng - Ibu yang depresi bisa pengaruhi kesehatan bayi di masa depan.
Kesehatan bayi tidak hanya dipengaruhi oleh nutrisi pada masa pertumbuhan, melainkan juga oleh kesehatan mental ibunya.
Namun, pada masa awal pertumbuhan bayi, seorang ibu bisa saja mengalami depresi pascamelahirkan yang dapat mengganggu hubungan keduanya secara emosional.
BACA JUGA: Pilih Jurusan Sesuai Minat dan Bakat, Kata Pakar
“Hubungan awal antara ibu dan bayi dapat berpengaruh terhadap kesehatan sepanjang hidup, apa pun hasilnya,” tulis Benjamin W. Nelson, Heidemarie Laurent, dan Nick Allen dalam The Conversation.
Orang yang mengalami disfungsi keluarga dan penganiayaan pada masa kanak-kanak berpeluang lebih besar menderita penyakit pada masa dewasa.
BACA JUGA: Kabur Sepekan, 7 Tahanan Polres Boyolali Ditangkap Lagi
Sementara itu, orang yang memiliki hubungan lebih sehat dan suportif pada fase awal kehidupan dapat mengatur stres dan emosi dengan lebih baik.
Studi yang dilakukan Benjamin W. Nelson, Heidemarie Laurent, dan Nick Allen menunjukkan bahwa tingkat stress psikologis mempengaruhi penuaan sel manusia.
BACA JUGA: Kronologi Kematian Dila, Dituduh Mencuri hingga Ditendang
Orang yang mengalami stres melepaskan hormon kortisol di dalam tubuh. Sel yang terpapar hormon kortisol akan memiliki telomer lebih pendek dan lebih sedikit telomerase, zat yang memelihara telomer.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News