Diresmikan Pak Bas, Ini Keunggulan Destinasi Wisata Umbul Jumprit Temanggung

23 Januari 2023 13:00

GenPI.co Jateng - Destinasi wisata di Kabupaten Temanggung kini bertambah dengan adanya Umbul Jumprit.

Umbul Jumprit ini berperan besar bagi masyarakat sekitar.

Selain airnya disakralkan bagi umat Buddha, kawasan wisata, hingga pengendali banjir.

BACA JUGA:  Kabar Baik! Angka Kemiskinan di Temanggung Turun 0,84%

Proyek infrastruktur Umbul Jumprit ini diresmikan langsung Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Sabtu (21/1).

"Salah satu program PUPR adalah menata kawasan-kawasan wisata, tidak hanya wisata super prioritas, seperti Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuhan Bajo, tapi juga wisata-wisata desa, kalau ada usulan potensial, kita dukung seperti Jumprit ini," kata Basuki, dikutip temanggungkab.go.id, Senin (23/1).

BACA JUGA:  Pembayaran Uang Ganti Rugi Tol Jogja-Bawen di Temanggung Dimulai

Basuki menyebut penataan kawasan Umbul Jumprit ini menggunakan biaya sebesar Rp 3,6 miliar di atas tanah seluas 6.100 meter persegi dengan luas bangunan 300 meter persegi.

Proyek ini bertujuan mendorong perkembangan wisata religi dan meningkatkan kenyamanan pengunjung selama berziarah.

BACA JUGA:  Ini Wisata Alam di Temanggung yang Sayang Dilewatkan

Di sisi lain, pembangunan juga menyasar prasarana pengendali banjir Sungai Progo Hulu dan anak sungainya.

Sedangkan pembangunan prasarana air baku Umbul Jumprit bisa memenuhi kebutuhan air baku di 4 desa di Kecamatan Candiroto dan 6 desa di Kecamatan Ngadirejo.

Bupati Temanggung Al Khadziq menilai ada beberapa item sangat penting dengan dibangunnya Umbul Jumprit ini.

Dia berharap masyarakat mendapat efek dari perbaikan ekonominya.

"Pembangunan kawasan wisata Umbul Jumprit akan menambah kunjungan wisatawan. Kedua, pembangunan preservasi air di Umbul Jumprit akan menambah manfaat untuk desa-desa di bawahnya,” papar dia.

Selain itu, sungai diberikan tanggul-tanggul sehingga lingkungan hidup menjadi lebih terjaga.

“Kementerian PUPR juga memperlebar jalan Jumprit sampai Sibajak (panjang 6,2 km, lebar 6 m) dan kini menjadi jalur alternatif menuju kawasan Dieng," jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG