GenPI.co Jateng - Dahsyatnya erupsi Gunung Merapi sejak zaman dulu memang berdampak besar bagi masyarakat.
Salah satu bukti erupsi Gunung Merapi adalah Candi Losari, yang berada di Dusun Losari, Desa Salam, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang.
Konon candi ini terkubur di dalam tanah karena erupsi Gunung Merapi yang diduga terjadi pada sekitar tahun 1006 silam.
"Dari dulu posisi Candi Losari memang di sini. Namun, karena dampak erupsi Gunung Merapi yang diduga sekitar tahun 1006, maka lahar dingin mengubur Candi ini," kata Juru Pelihara Candi Losari, Halimah, dikutip beritamagelang.id, Jumat (31/12).
Menurut dia, erupsi zaman tersebut membuat Candu Losari tertimbun material lahar dingin Gunung Merapi.
Candi Losari yang berada di wilayah perbatasan Magelang-Yogyakarta termasuk candi Hindu.
Candi ini memiliki struktur 1 candi utama (induk), 3 candi perwara dan 3 candi pendamping.
Jika dilihat dari bangunannya, candi ini konon dibangun pada masa Kerajaan Sanjaya.
Candi ini dinamai dengan Candi Losari karena ditemukan di Dusun Losari.
"Ini (Candi Losari) kemungkinan berdiri di abad 8 dan 9 Masehi. Walaupun belum ditemukan prasasti, arkeolog menyatakan dari relief dan usia batu berasal dari abad itu," papar dia.
Candi induk ditemukan sudah dalam kondisi runtuh bersama dengan candi perwara.
Uniknya, mata air yang terdapat di dalam kompleks Candi Losari masih ada dan terjaga.
Mata air ini kemudian dibuatkan saluran air pada 2017 lalu.
Di sisi lain, jika dilihat secara struktur, Candi Losari merupakan tempat beribadah waktu itu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News