Geger di Keraton Solo Tak Kunjung Rampung, Gibran: Nggak Bisa Ya Sudah, Saya Fokus ke Mangkunegaran

03 Januari 2023 11:00

GenPI.co Jateng - Geger di Keraton Solo yang tak kunjung rampung mengganjal rencana revitalisasi kawasan sejarah dan budaya ini.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku revitalisasi Keraton Solo menunggu penyelesaian konflik internal.

"Saya menunggu perintah, disuruh ndandani (membenahi) saya berangkat," kata dia, Selasa (3/1).

BACA JUGA:  Terdampak Geger Keraton Solo, Museum Keraton Ditutup

Gibran mengklaim keputusan ini bukan berarti Pemkot Solo mengabaikan Keraton Solo.

Namun demikian, pihaknya menunggu hingga konflik ini mereda dan rampung.

BACA JUGA:  Geger di Keraton Solo Berlanjut, Kapolda Jateng Buka Suara

"Bukan ditinggal, aku nunggu perintah saja," imbuh dia.

Sebenarnya, baik Pemkot Solo maupun Polresta Solo telah mengupayakan mediasi kedua pihak.

BACA JUGA:  Mediasi Geger Keraton Solo Gagal, Polisi: Seharusnya Jadi Contoh yang Baik untuk Masyarakat

Akan tetapi, mediasi ini gagal lantaran ada pihak yang menolak.

"Keraton kemarin dipanggil pak Kapolresta Solo nggak datang," papar dia.

Akibatnya, kini Pemkot Solo memilih fokus pada penataan Pura Mangkunegaran dan kawasan sekitar Keraton Solo, yakni Kelurahan Baluwarti.

"Hal-hal yang bisa saya sentuh saja, nggak bisa ya sudah," ungkap Gibran.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan penataan Baluwarti untuk membenahi kawasan yang kumuh.

"Kalau ditata baik, siapa yang nggak suka, abdi dalem rumahnya menjadi lebih layak," tutur dia.

Nantinya penataan akan difokuskan pada rumah-rumah sekitar museum Keraton Solo dan bagian barat Kantor Kelurahan Baluwarti.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG