5 Rekomendasi Kuliner Legendaris di Pasar Gede Solo yang Wajib Dicoba

11 November 2022 09:00

GenPI.co Jateng - Salah satu pusat kuliner di Solo yang menjadi jujugan wisatawan adalah Pasar Gede.

Pasar yang dibangun pada 1927 ini menjadi pasar tertua di Solo. Pasar Gede mulanya menjadi tempat perekonomian utama di Kota Solo.

Banyak penjual yang menjajakan makanan tradisional khas Kota Solo hingga saat ini.

BACA JUGA:  Yuk, Cobain Kuliner Legendaris Slawi! Ada Es Lontrong dan Rujak Teplak

Berikut 5 rekomendasi kuliner yang bisa kamu coba di Pasar Gede.

1. Tahok

Tahok adalah makanan Tionghoa yang sudah melokal di Solo.

BACA JUGA:  Pecinta Kuliner Wajib Tahu! Ini 3 Macam Getuk Khas Jawa Tengah

Berbahan dasar kembang tahu, tahok disajikan bersama kuah air jahe yang manis.

Makanan ini menimbulkan efek hangat di badan dan cocok dikonsumsi saat masuk angin.

2. Es dawet telasih Bu Dermi

BACA JUGA:  Unik! Ini Kuliner Khas Jawa Tengah yang Punya Nama Nyeleneh

Es ini berisi santan kelapa yang gurih dan gula merah yang manis.

Yang menarik dari minuman ini adalah penambahan telasih karena biasanya dawet hanya diberi cendol.

Es dawet yang legendaris adalah Bu Dermi. Pengunjung rela antre demi membeli seporsi es dawet telasih ini.

3. Lenjongan dan brambang asem

Panganan ini terdiri dari berbagai macam jajanan pasar, yakni ketan item, tiwul, cenil, jongkong, uli, getuk tiwul, gatot, sawut, ketan putih, dan klepon.

Harganya sangat terjangkau hanya Rp5.000.

Selain lenjongan, penjual juga menyediakan brambang asem. Jajanan ini berupa daun ketela yang direbus dan disiram saus rasa asam manis kemudian disantap bersama tempe gembus bacem.

4. Nasi liwet Bu Sri

Nasi liwet menjadi salah satu kuliner khas Solo. Di kompleks Pasar Gede kamu bisa menemukan nasi liwet Bu Sri yang namanya cukup terkenal.

Lokasinya berada di deretan lapak penjual buah, dan menempati posisi paling sudut.

5. Ayam goreng Pak Ali

Ayam goreng ini kerap menjadi andalan oleh-oleh ketika menjelajah Pasar Gede.

Ada dua versi ayam goreng yang bisa dibawa pulang, yaitu goreng matang dan goreng setengah matang.

Menariknya, ayam goreng ini dibungkus menggunakan daun pisang dan besek.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG