Unik! Ini Kuliner Khas Jawa Tengah yang Punya Nama Nyeleneh

06 November 2022 21:00

GenPI.co Jateng - Jawa Tengah ternyata memiliki makanan khas dengan nama yang unik dan nyeleneh.

Penamaan kuliner yang nyeleneh inilah yang semakin membuat penasaran para pengunjung.

Meskipun begitu, jangan khawatir soal cita rasanya. Makanan khas ini dijamin enak dan mengenyangkan perut.

BACA JUGA:  5 Rekomendasi Kuliner di Pasar Gede Solo, No 1 Paling Legendaris

Berikut kuliner di Jawa Tengah yang memiliki nama unik dan nyeleneh, dikutip ayosemarang.com, Sabtu (5/11).

1. Ndas Borok

Ndas dalam bahasa Jawa berarti kepala, sementara borok artinya luka pada kepala.

BACA JUGA:  Yuk, Cobain Kuliner Legendaris Slawi! Ada Es Lontrong dan Rujak Teplak

Namun, jangan diartikan sebagai kepala yang luka karena borok ya.

Ndas borok ini merupakan salah satu kuliner khas Temanggung yang terbuat dari singkong, parutan kelapa dan taburan gula aren.

BACA JUGA:  Pecinta Kuliner Wajib Tahu! Ini 3 Macam Getuk Khas Jawa Tengah

Penamaan ndas borok karena bentuk makanan ini yang mirip borok di kepala manusia.

2. Tahu Gimbal

Warga Semarang tak asing dengan kuliner yang satu ini.

Tahu Gimbal merupakan makanan khas Semarang yang berisi tahu goreng, kol mentah, lontong, tauge, telur ceplok, dan gimbal atau udang yang digoreng dengan tepung.

Nama gimbal berasal dari udang yang bentuknya menyerupai rambut gimbal.

3. Bajingan

Boleh dibilang, nama makanan ini dianggap kasar dan negatif. Akan tetapi, jangan salah sangka dulu karena ini sekadar nama.

Bajingan ternyata adalah makanan yang berbahan dasar singkong dan berasal dari Temanggung.

Penamaan bajingan tak lepas dari istilah para sopir sapi di Temanggung yang disebut dengan bajingan.

Sopir ini kerap menyantap makanan ini saat ada rezeki maupun acara tertentu.

4. Ketupat Jembut

Makanan satu ini namanya terkesan vulgar. Ternyata, penamaan kuliner ini berasal dari bentuk ketupat yang tengahnya diisi dengan sayuran urap sehingga menyerupai rambut.

Ketupat Jembut adalah kuliner khas Pedurungan, Kota Semarang.

Kuliner ini biasanya disajikan sebagai makanan wajib pada saat tradisi Syawalan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG