GenPI.co Jateng - Jawa Tengah ternyata memiliki makanan khas dengan nama yang unik dan nyeleneh.
Penamaan kuliner yang nyeleneh inilah yang semakin membuat penasaran para pengunjung.
Meskipun begitu, jangan khawatir soal cita rasanya. Makanan khas ini dijamin enak dan mengenyangkan perut.
Berikut kuliner di Jawa Tengah yang memiliki nama unik dan nyeleneh, dikutip ayosemarang.com, Sabtu (5/11).
Ndas dalam bahasa Jawa berarti kepala, sementara borok artinya luka pada kepala.
Namun, jangan diartikan sebagai kepala yang luka karena borok ya.
Ndas borok ini merupakan salah satu kuliner khas Temanggung yang terbuat dari singkong, parutan kelapa dan taburan gula aren.
Penamaan ndas borok karena bentuk makanan ini yang mirip borok di kepala manusia.
Warga Semarang tak asing dengan kuliner yang satu ini.
Tahu Gimbal merupakan makanan khas Semarang yang berisi tahu goreng, kol mentah, lontong, tauge, telur ceplok, dan gimbal atau udang yang digoreng dengan tepung.
Nama gimbal berasal dari udang yang bentuknya menyerupai rambut gimbal.
Boleh dibilang, nama makanan ini dianggap kasar dan negatif. Akan tetapi, jangan salah sangka dulu karena ini sekadar nama.
Bajingan ternyata adalah makanan yang berbahan dasar singkong dan berasal dari Temanggung.
Penamaan bajingan tak lepas dari istilah para sopir sapi di Temanggung yang disebut dengan bajingan.
Sopir ini kerap menyantap makanan ini saat ada rezeki maupun acara tertentu.
Makanan satu ini namanya terkesan vulgar. Ternyata, penamaan kuliner ini berasal dari bentuk ketupat yang tengahnya diisi dengan sayuran urap sehingga menyerupai rambut.
Ketupat Jembut adalah kuliner khas Pedurungan, Kota Semarang.
Kuliner ini biasanya disajikan sebagai makanan wajib pada saat tradisi Syawalan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News