GenPI.co Jateng - Kuliner khas Jawa Tengah memang selalu memanjakan lidah, salah satunya adalah satai.
Ternyata satai di Jawa Tengah ada bermacam-macam jenis dan dari berbagai daerah.
Selain itu, bahan dasar daging yang dipakai untuk satai juga bervariasi. Ada yang dari daging ayam, kambing, sapi, kerbau, hingga daging dari hasil silangan 2 hewan.
Berikut 5 satai khas Jawa Tengah, dikutip ayosemarang.com, Kamis (3/11).
Satai Winong adalah satai khas dari Purworejo. Nama Winong adalah nama dari sebuah Desa di Kabupaten Purworejo.
Satai ini berbahan dasar daging kambing dan memiliki tekstur daging cukup lembut serta empuk.
Adapun sambalnya khas, yakni sambal kecap
Ini adalah satai khas Tegal. Batibul adalah singkatan dari kambing yang berumur di bawah tiga bulan.
Kambing kecil ini digunakan sebagai bahan dasar satai karena memiliki tekstur daging yang empuk dan juicy.
Walaupun sama-sama berbahan dasar kambing, satai batibul dan satai winong memiliki perbedaan.
Satai batibul ini dengan pendamping sambal kecap dan daun jeruk.
Satai Ambal adalah sate khas daerah Kebumen. Kata Ambal diambil dari salah satu kabupaten di Kebumen, yaitu kecamatan Ambal.
Satai ini berbahan dasar dari daging ayam dan memiliki rasa manis dan gurih.
Jika satai ayam biasanya menggunakan saus kacang, beda lagi dengan satai ambal satu ini.
Saus satai ambal tidak menggunakan kacang melainkan menggunakan tempe.
Satai ini adalah khas Pemalang. Bahan dasar yang digunakan bukanlah daging ayam atau pun daging kambing melainkan daging kerbau.
Pelopor awal satai loso menggunakan daging kerbau asli, namun sekarang ada yang menggunakan daging sapi.
Daging ini dibumbu bacem terlebih dahulu sebelum dibakar.
Satai loso disajikan dengan saus pendamping, yakni saus kacang.
Satai blengong adalah satai khas Brebes. Bahan dasar satai ini merupakan hewan dari persilangan antara bebek dan mentok.
Dua hewan tersebut disilangkan dan menghasilkan hewan yang bernama hewan Blengong.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News