Borobudur Marathon 2022 Digelar November, Ini Harapannya

GenPI.co Jateng - Borobudur Marathon 2022 yang bakal digelar pada 12-13 November 2022 diharapkan bisa menampilkan juara baru.

"Kami menginginkan munculnya wajah-wajah baru di podium Borobudur Marathon 2022, baik itu di nomor maraton, half marathon, dan 10 kilometer," kata Sekjen PB Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Tigor Tanjung, Senin (24/10).

Tigor menjelaskan Borobudur Marathon digelar secara terbuka di Taman Lumbini, kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, pada 12-13 November 2022.

BACA JUGA:  Wow! Ada Temuan Candi Hindu di Situs Samberan Dekat Candi Borobudur

Borobudur Marathon 2022 ini melombakan 3 jenis lomba, yakni Elite Race nomor maraton (42,195 km), Young Talent 10 km, dan Tilik Candi Half Marathon (21,097 km).

Menurut dia, saat Borobudur Marathon 2020 dan 2021 di masa pandemi covid-19 masih bisa diselenggarakan dengan inovasi dan protokol kesehatan yang sangat ketat.

BACA JUGA:  Kasus Covid-19 Melandai, 1,2 Juta Wisatawan Kunjungi Candi Borobudur

Dia menyampaikan PB PASI turut senang dan mendukung agenda Borobudur Marathon yang kembali bersifat terbuka.

Borobudur Marathon ini direncanakan melibatkan 5.000 pelari di nomor half marathon dan sekitar 47-50 pelari nasional untuk nomor maraton.

BACA JUGA:  5 Rekomendasi Hotel di Magelang, Dekat Candi Borobudur

Borobudur Marathon tidak hanya berdimensi pada aspek olahraga, namun juga menggerakkan sektor pariwisata dan ekonomi.

"Seiring dengan pandemi yang lebih terkontrol, Borobudur Marathon bisa terlaksana dengan baik dan tetap eksis. Saya optimistis dengan pengorganisasian yang cermat, mengedepankan kehati-hatian, agenda ini bakal lancar dan mampu menjalankan perannya sebagai ajang kaderisasi pelari berbakat," papar dia.

Di sisi lain, pihaknya juga mengupayakan menjadikan Borobudur Marathon sebagai World Major Marathon series, seperti Boston, Berlin, New York, London, Chicago, dan Tokyo Marathon.

Akan tetapi, semua tergantung dengan keseriusan panitia dalam memenuhi persyaratan.

Ini meliputi penyelenggaraan kegiatan yang setiap tahun semakin bagus, jumlah peserta asing, broadcast yang memadai, prosedur keselamatan, dan lain-lain.

"Banyak yang harus dipenuhi. Tetapi harapan kami, ajang ini paling tidak bisa menjadi kalender dalam World Athletics, sehingga bisa mendunia," jelas dia.(ant)