Wow! Ada Temuan Candi Hindu di Situs Samberan Dekat Candi Borobudur

16 September 2022 19:00

GenPI.co Jateng - Balai Konservasi Borobudur (BKB) menemukan sejumlah temuan baru setelah melakukan ekskavasi terhadap Situs Samberan di Desa Ringinanom, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang.

Koordinator Perlindungan BKB Muhammad Taufik mengatakan sebelumnya sudah ada laporan dari Badan Kerja sama Internasional Jepang (JICA), di Dusun Samberan diduga terdapat candi.

Ekskavasi terhadap situs berupa candi dari batu merah ini dilakukan pada 23 Agustus hingga 19 September 2022.

BACA JUGA:  3 Wisata Candi di Temanggung yang Belum Banyak Orang Tahu

BKB kemudian melakukan survei dan berdasarkan informasi dari masyarakat di daerah ini juga ditemukan lapik atau alas arca.

Pada tahun 2002 diekskavasi oleh Balai Arkeologi, tetapi saat itu belum banyak yang digali.

BACA JUGA:  Candi Klero di Kabupaten Semarang, Peninggalan Kerajaan Singosari yang Tak Banyak Orang Tahu

Taufik membeberkan sejak muncul Perpres Nomor 58 Tahun 2014 dijadikanlah kawasan Candi Borobudur dan diserahkan ke BKB.

Maka dari itu, pada tahun 2019 BKB melakukan penggalian di Samberan dan ditemukan 4 sudut candi.

BACA JUGA:  5 Rekomendasi Hotel di Magelang, Dekat Candi Borobudur, Tarif Mulai Rp 100.000

"Selanjutnya untuk melindungi candi berbahan bata merah agar tidak cepat rusak dibuat selter-selter,” kata dia, Kamis (15/9).

Pihaknya lalu mengusulkan agar semua dibuka karena sudut-sudut candi sudah ketemu.

“Sekalian dikupas bagian tengahnya, ternyata ada temuan baru juga ada bata merah di tengah-tengah itu," imbuh dia.

Taufik menjelaskan Candi Samberan yang berjarak sekitar 4 kilometer arah barat daya dari Candi Borobudur memiliki luas bangunan 16x14 meter.

Candi ini diperkirakan usianya sama dengan Candi Borobudur yang dibangun antara abad VII-IX.

Menurut dia, kemungkinan candi ini tidak memiliki bilik. Bata untuk bangunan candi relatif tipis tebalnya 5 cm, biasanya 10 cm.

Selain itu, dalam ekskavasi candi Hindu ini juga ditemukan arca perunggu, tetapi belum diketahui dewa apa karena atributnya ada yang hilang.

"Di sini kebalikan dengan Prambanan, kalau di sana pusatnya candi Hindu dikelilingi candi Buddha. Di Borobudur pusatnya candi Buddha di sekitarnya candi Hindu. Hal ini membuktikan sejak dulu sudah ada toleransi beragama," jelas dia.(ant) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG