GenPI.co Jateng - Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) di Solo resmi ditutup untuk masyarakat umum per 1 September 2022.
Penutupan ini dilakukan lantaran proyek revitalisasi kebun binatang milik Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tersebut dimulai.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan revitalisasi dimulai dengan pembangunan Lion Cafe.
Resto ini dibuat menghadap ke kandang singa dan harimau dengan konsep open space.
“Sesuai rencana per 1 September ini ditutup. Langsung dimulai untuk membangun restoran dulu, yang Lion Cafe," kata Gibran, dikutip ayosolo.id, Jumat (2/9).
Penutupan TSTJ atau Solo Zoo ini dilakukan hingga Desember 2022 mendatang.
Targetnya, revitalisasi TSTJ bisa kelar sebelum libur tahun baru.
Di sisi lain, selama proses revitalisasi, sebagian satwa dititipkan ke Taman Safari.
Namun demikian, ada pula beberapa hewan yang masih tetap berada di Jurug.
Meski begitu, Pemkot menjamin pakan dan perawatan untuk hewan-hewan ini.
“Anggarannya cukup, untuk pakan maupun gaji pegawai. Tenang saja,” imbuh Gibran.
Selain itu, pihaknya belum menentukan berapa harga tiket masuk ke TSTJ setelah rampung revitalisasi nanti.
Akan tetapi, dia membeberkan kemungkinan adanya kenaikan harga tiket masuk mengingat fasilitas TSTJ yang bakal lebih baik lagi.
"TSTJ masih tetap ramah bagi semua kalangan," ungkap Gibran.
Sebagai informasi, revitalisasi TSTJ akan benar mengubah total kebun binatang ini.
Nantinya kandang hewan akan dibuat dengan menggunakan model mini savana.
Jadi, semuanya terbuka dan menggunakan pagar dan sungai untuk pembatas dengan pengunjung.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News