Berburu Berkah Nasi Buka Luwur Sunan Kudus

09 Agustus 2022 18:00

GenPI.co Jateng - Ribuan warga memadati kompleks Menara dan Makam Sunan Kudus di Kudus, pada Senin (8/8) dini hari.

Mereka membentuk barisan untuk mengantre mendapatkan nasi Buka Luwur Sunan Kudus.

Tak cuma warga Kudus, banyak punya masyarakat luar daerah yang sengaja datang untuk ikut mengantre.

BACA JUGA:  Persiku Kudus Tunjuk Mantan Pelatih Persak Kebumen M Irfan

Mereka memperebutkan nasi Buka luwur tersebut yang dibagi setiap kalender Islam 10 Muharam yang bertepatan pada Senin (8/8).

Nasi Buka Luwur ini terdiri dari 2 jenis, yakni nasi Jangkrik Goreng dan Uyah Asem (Jawa).

BACA JUGA:  Jelang Liga 3 Jateng, Persiku Kudus Rekrut 13 Pemain

Menu nasi Uyah Asem berisi daging kerbau tanpa kuah, sementara nasi Jangkrik Goreng dilengkapi kuah tetelan daging kerbau.

Khusus untuk warga yang antre langsung hanya disediakan nasi uyah asem tanpa kuah agar tidak basi.

BACA JUGA:  Walah! Edarkan Uang Palsu, Wong Pati Ditangkap di Kudus

Seila, salah satu warga asal Jepara rela mengantre sejak pukul 05.00 WIB hanya untuk mendapatkan berkahnya Sunan Kudus melalui nasi Buka Luwur.

"Saya juga rela berdesak-desakan demi mendapatkan nasi bungkus tersebut. Mudah-mudahan, mendapatkan berkah agar saya bisa lancar menghafalkan Al-Qur’an," kata dia.

Warga lainnya ada yang berharap mendapatkan berkah supaya mudah mendapatkan jodoh.

Ada pula yang meyakini nasi ini bisa dijadikan pupuk tanaman dengan cara dikeringkan terlebih dahulu.

Juru Bicara Panitia Buka Luwur Sunan Kudus Muhammad Kharis mengatakan tradisi ini sudah berlangsung sejak ratusan tahun silam.

Pembagian nasi bungkus tersebut disimbolkan sebagai kesejahteraan masyarakat.

“Nasi disimbolkan sebagai pangan dan daun jati yang digunakan sebagai pembungkus disimbolkan sebagai sandang,” ungkap dia.

Menurut dia, nasi Buka Luwur ini sebenarnya sudah dibagikan ke warga di masing-masing kecamatan.

Namun demikian, warga tetap antusias dengan datang langsung ke Makam Sunan Kudus.

Panitia tetap menyediakan sebanyak 5.634 bungkus. Sedangkan total nasi Buka Luwur yang disediakan panitia mencapai 30.800 bungkus.

Sementara itu, Bupati Kudus Hartopo menyampaikan tradisi Buka Luwur harus tetap dilestarikan sebagai bentuk penghormatan terhadap Sunan Kudus sebagai leluhur.

Sedangkan pembagian nasi buka luwur ini bertujuan untuk sedekah dan mendapatkan berkah.

Hartopo berkesempatan membagikan nasi Buka Luwur Sunan Kudus secara simbolis kepada 8 orang pemangku punden di Kecamatan Kaliwungu pada 10 Muharam.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG