Uniknya Stasiun Sangkrah, Dibangun 1922 dan Cuma Punya 3 Jalur

07 Agustus 2022 21:00

GenPI.co Jateng - Stasiun Sangkrah di Kota Solo memiliki sejarah yang menarik untuk ditelusuri.

Dikutip surakarta.go.id, Sabtu (6/8), Stasiun Sangkrah dibangun pada 1922 oleh Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij.

Ini merupakan sebutan untuk perusahaan kereta api Hindia Belanda.

BACA JUGA:  Ternyata! Stasiun Purwosari Bekas Istal Kuda Legiun Mangkunegaran

Dulunya stasiun ini digunakan sebagai stasiun kota yang menyediakan kereta yang melayani perjalanan dari Solo ke Wonogiri.

Konon, mereka yang menaiki kereta saat itu hanyalah orang Belanda, China, atau pengusaha kaya pribumi.

BACA JUGA:  Sejarah Stasiun Solo Balapan, Ada Hubungan dengan Mangkunegaran

Hal tersebut dikarenakan biaya yang dikeluarkan untuk menaiki kereta tersebut cukup mahal.

Stasiun yang terletak di pusat Kota Solo ini kini berada di wilayah PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta.

BACA JUGA:  Mau ke Wonogiri? Ini Jadwal dan Harga Tiket Railbus Batara Kresna

Sebelumnya, stasiun ini masuk ke dalam daerah kekuasaan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo.

Uniknya, stasiun ini hanya memiliki 3 jalur. Selain itu, di stasiun ini hanya dilewati 1 kereta api, yakni KA feeder Wonogiri.

Terdapat 2 buah halte pemberhentian sepanjang jalan menuju ke arah Sukoharjo, yakni Halte Kronelan dan Kalisamin.

Namun demikian, sekitar tahun 2000-an jalur kereta dari Solo menuju Wonogiri ditiadakan.

Hal ini sempat membuat Stasiun Sangkrah (Kota) terabaikan dan terbengkalai.

Selanjutnya 10 tahun kemudian diresmikan sebuah kereta api uap untuk wisata bernama Sepur Kluthuk Jaladara,

Inilah yang membuat Stasiun Kota mulai beroperasi lagi dan berhasil menghidupkan kembali aktivitas di sini.

Selain Sepur Kluthuk Jaladara, ada pula Railbus Batara Kresna sebagai pengganti KA feeder.

Batara Kresna pun aktif beroperasi sejak Maret 2015 hingga saat ini.

Railbus ini melayani perjalanan menuju Wonogiri yang berangkat dari Stasiun Purwosari.

Menariknya, Railbus Batara Kresna ini melewati jalur di sepanjang Jalan Slamet Riyadi Solo.

KA perintis ini berhenti dan mengambil penumpang di Stasiun Solo Kota atau Stasiun Sangkrah.

Selanjutnya, Batara Kresna menuju Stasiun Sukoharjo dan berakhir di Stasiun Wonogiri.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG