GenPI.co Jateng - Komunitas Sumbing Excotik yang mengelola lima desa wisata di Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, terus berusaha mengendalikan investor dari luar.
Mereka pun membuat rambu-rambu yang harus dipatuhi para penanam modal dari luar.
Adapun lima desa wisata di Kecamatan Kaliangkrik ialah Desa Temanggung, Mangli, Kebonlegi, Adipuro, dan Desa Wisata Munggangsari.
Sementara itu, destinasi wisata di lima desa tersebut antara lain Neval Van Java, Silancur Highland, Mangli Sky View, Kebunlegi, dan Taman Bunga Pagoda.
M Hariyadi selaku pengelola Neval Van Java menjelaskan saat ini ada Komunitas Jeep Sumbing Excotik yang bisa mengantar pengunjung melihat pemandangan secara langsung.
“Selama liburan, kunjungan wisatawan mengalami kenaikan cukup bagus," terang Hariyadi sebagaimana dilansir laman Berita Magelang, Rabu (3/8).
Pengelola Objek Wisata Taman Pagoda David Masruchan menjelaskan paguyuban berfungsi sebagai penyaring investor.
Dengan demikian, tidak terjadi kapitalisasi areal pariwisata oleh investor dari luar yang bisa merugikan warga masyarakat sekitar.
Salah satunya ialah para pemilik tanah agar tidak tergiur menjual lahan miliknya.
“Namun, (dengan, red) model kontrak tanah dengan batas waktu maksimal lima tahun," tambahnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News