GenPI.co Jateng - Kecamatan Slawi di Kota Tegal memang dikenal sebagai pusatnya pabrik teh.
Sebut saja sederet merek pabrik teh di Slawi ada semua.
Misalnya, Gunung Slamat, produsen teh Sosro, Teh 2 Tang di Adiwerna dan pabrik teh Gopek.
Salah satu di antara pabrik tersebut, ada pabrik teh Gopek yang legendaris.
Banyak orang mengira nama Gopek merupakan bilangan pecahan 500 dalam bahasa Mandarin.
Seperti diketahui, dalam bahasa Mandarin, bilangan 50 disebut gocap, lalu cepek itu 100, gopek itu 500, seceng itu 1.000, noceng 2.000, goceng 5.000, dan ceban itu 10.000.
Namun, ternyata arti teh Gopek nama pabrik teh ini bukan diambil dari bahasa Mandarin.
Dikutip dari tehgopek.com, Sabtu (16/7), nama Gopek diambil dari makna dari pucuk daun teh yang bagus, yaitu Golden Orange PEKoe.
Nama Gopek juga berasal dari nama tengah 5 pemuda keluarga Kwee, yakni Kwee PEK Tjoe, Kwee PEK Hoey, Kwee PEK Lioe, Kwee PEK Lo alias Tjokro Hadisusilo, dan Kwee PEK Yauw alias Tedjo Sukmono.
Perusahaan teh Gopek didirikan di Slawi, Tegal, pada 1942, bersamaan dengan jaman penjajahan Jepang di Indonesia.
Pabrik teh Gopek di Slawi ini dimulai dari industri rumahan dengan peralatan sederhana ini.
Dalam perkembangannya, pabrik ini menjadi perusahaan Firma dengan nama FA Limas Jaya.
Pada 2000 FA Limas Jaya resmi berubah menjadi sebuah perseroan terbatas dengan nama PT Gopek Cipta Utama.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News