GenPI.co Jateng - Ada kuliner es dawet dan cincau murah, tapi enak di area Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), lho.
Konon es dawet dan cincau ini langganan pemain Persis Solo, Ferdinand Sinaga.
"Pemain sepak bola Ferdinand Sinaga sering beli ke sini kadang naik mobil kadang sepeda," ujar si penjual dawet dan cincau, Very Irawan (38) kepada GenPI.co, Sabtu (9/7).
Gerobak es dawet dan cincau miliknya ini kerap mangkal di perempatan Jalan Garuda Mas Gonilan, Kartasura,
Very bercerita ketika pemain Persis Solo, Ferdinand, membeli dawet bikinannya, ada orang yang datang untuk meminta foto.
Dia pun jadi tak bisa mengobrol banyak mengenai dawet buatannya.
"Soalnya pas ke sini naik mobil mas Ferdinand gak keluar. Pernah pas naik sepeda baru duduk sini, sudah ada yang nyamperin minta foto. Nah, gimana mungkin malah ganggu," papar dia.
Pria asal Tasikmalaya itu menjelaskan minuman es cincau asli dari Jawa Barat, namun dawet dari Banjarnegara.
Maka dari itu, es dawet dan cincau adalah inovasinya sendiri.
Very mengaku resep es dawet dan cincau ini bikinannya sendiri sejak 2009 lalu.
Harga 1 gelas es dawet murah meriah, hanya Rp 4.000.
Isiannya khas dawet, yakni cendol dengan santan lalu ada cincau, jenang mutiara, dan sirup.
Es dawet dan cincau di UMS ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 WIB sampai habis.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News