Dolan ke Sragen? Jangan Lupa Beli Oleh-Oleh Jamur Crispy Ducrija

04 Juli 2022 10:00

GenPI.co Jateng - Kabupaten Sragen terkenal dengan beragam kuliner yang khas dan lezat.

Salah satu camilan yang bisa dijadikan oleh-oleh khas Sragen adalah keripik jamur tiram atau jamur crispy.

Camilan dari bahan jamur tiram ini berwarna coklat keemasan, rasanya gurih, dan renyah.

BACA JUGA:  Bupati Sragen Ngaku Siap Bantu Pengembalian Gaji Suwarti

Sebagian besar keripik jamur tiram merupakan usaha rumahan dari bahan-bahan alami.

Salah satunya, Anik Purwanti (40) seorang pelaku UMKM camilan jamur crispy Ducrija asal Dukuh Kedungpanas RT 018/RW 009, Desa Ngarum, Ngrampal, Sragen.

BACA JUGA:  129.000 Rumah di Sragen Sempat Alami Mati Listrik, Ini Sebabnya

Jamur crispy bikinannya unik karena menerapkan teknik menggoreng yang bisa menghemat minyak goreng hingga 30%.

Anik mengombinasikan teknik pengolahan jamur crispy antara menggoreng dan mengoven.

BACA JUGA:  Resmikan The New Kemukus di Sragen, Begini Harapan Puan Maharani

Usahanya ini berdiri sejak 20210 silam. Selain jamur, minyak goreng memang menjadi bahan utama camilan ini.

Alhasil, dia membutuhkan minyak goreng dalam jumlah banyak. Belakangan pembelian minyak goreng dibatasi sehingga dia mencari cara supaya bisa hemat minyak goreng.

"Untuk menekan biaya produksi kami mencoba menggunakan teknik oven untuk pematangan produknya. Ternyata teknik itu bisa menghemat minyak goreng 30% atau setara dengan 4,8 liter per produksi," ungkap Anik, dikutip sragenkab.go.id, Senin (4/7).

Caranya, jamur yang sudah dibumbui dan diberi tepung digoreng dengan panci alumunium setengah matang.

Jamur setengah matang itu, kemudian ditiriskan dan dimasukkan ke dalam oven.

Teknik ini ternyata membuat jamur crispy lebih renyah dan lebih tahan lama, sampai 6 bulan.

"Setiap kali produksi, butuh 16 liter minyak goreng untuk 2-3 hari. Sekarang, jadi 5-6 hari saja. Selain minyak sawit, saya juga menggunakan minyak kelapa untuk menggoreng. Tepung yang saya gunakan juga menggunakan tepung mokaf tanpa penyedap rasa" papar dia.

Suami Anik, Giyanto menambahkan jamur crispy produksinya diberi nama Ducrija atau dunia crispy jamur.

"Harga jualnya mulai Rp12.000 per kemasan untuk wilayah Sragen dan Rp15.000 per kemasan di Solo Raya," jelas dia.

Produk jamur crispy sebagai kuliner khas Sragen ini bahkan sudah tembus ekspor, yakni Hong Kong.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG