Telo Gudang, Camilan Khas Kudus yang Makin Diminati

02 Juli 2022 18:00

GenPI.co Jateng - Kuliner khas Kudus bukannya hanya soto dan satai kerbau, lho.

Saat ini ada camilan telo gudang, yang merupakan produk makanan tradisional yang diminati masyarakat luar daerah.

Penjual telo gudang asal Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Nur Hayati, mengaku memulai usahanya sejak tiga tahun yang lalu.

BACA JUGA:  Pedagang Kambing di Kudus Boleh Berjualan di Pasar Hewan, Tapi

Semula Nur hanya mencoba mencelupkan ketela yang sudah dimasak ke dalam tempat memasak nira tebu menjadi gula merah atau di gudang tempat produksi gula merah.

Dari hasil percobaannya ini, rasa ketelanya menjadi manis dan disebut telo gudang.

BACA JUGA:  Wong Kudus Spesialis Maling Motor Akhirnya Ditangkap

Kebetulan, dia juga memiliki usaha produksi gula merah sehingga dicoba dimakan sendiri hasil eksperimennya itu.

"Ternyata warga sekitar yang saya menyuguhi makanan tersebut, banyak tertarik sehingga mencoba lagi dan akhirnya dijual kepada masyarakat," kata dia, Sabtu (2/7).

BACA JUGA:  Awal Tahun Ajaran Baru, Kudus Gelar PTM 100%

Nur bersyukur usahanya semakin berkembang kini dijual hingga ke berbagai daerah di Tanah Air, seperti Solo, Semarang, Yogyakarta hingga Jakarta.

Adapun telo gudang makanan tradisional Kudus bikinannya ini diproduksi setiap hari.

Saat ramai, dia bisa mengolah mencapai 500 kilogram (kg) ketela.

Harga jual untuk setiap kilogramnya sebesar Rp15.000.

Sedangkan ukuran 2 kg dijual Rp25.000. Adapun proses memasaknya membutuhkan waktu hingga 2 jam.

"Saya juga mencoba menggunakan bahan baku pisang yang juga dicelupkan dalam masakan nira tebu. Karena baru mencoba dua pekan terakhir peminatnya belum banyak dan produksinya sesuai pesanan," ujarnya.

Harga jual untuk pisang ini memang lebih mahal sebesar Rp30.000/kg.

Hal ini karena harga bahan baku pisang lebih mahal dari ketela.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG