Asyik! Dieng Culture Festival 2022 Digelar September

30 Juni 2022 20:00

GenPI.co Jateng - Dieng Culture Festival 2022 bakal digelar di Dataran Tinggi Dieng pada September mendatang.

Dieng Culture Festival (DCF) di Dataran Tinggi Dieng diharapkan bisa kembali digelar secara luring seperti saat sebelum pandemi Covid-19.

Pada dua pergelaran DCF sebelumnya dilaksanakan secara hibrida dengan jumlah tamu yang hadir secara langsung dibatasi.

BACA JUGA:  Wow, Fenomena Embun Upas Mulai Muncul di Dataran Tinggi Dieng

"Namun untuk kepastian tanggalnya masih dalam pembahasan, kemungkinan minggu kedua September 2022," kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa, Alif Faozi, Kamis (30/6).

Pihaknya sempat berencana untuk menggelar Dieng Culture Festival 2022 pada Agustus, seperti tahun-tahun sebelumnya.

BACA JUGA:  Siap-Siap! Embun Upas Akan Selimuti Dieng hingga 10 Juli 2022

Namun demikian, berdasarkan perhitungan kalender Jawa, Agustus masih berada dalam hitungan Sura.

"Menurut para sesepuh, kalau kita membuat acara yang ramai itu tidak disarankan karena filosofi budaya Jawa, bulan Sura adalah bulan spiritual, kita lebih meningkatkan rohani dan kekuatan batin," ungkap dia.

BACA JUGA:  Mengenal Fenomena Embun Upas di Dieng, Ini Penjelasan BMKG

Di sisi lain, pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara juga sedang mengajukan perizinan kepada Satgas Penanganan Covid-19.

Dia berharap acara budaya ini bisa dihadiri banyak pengunjung dan wisatawan tanpa harus dibatasi seperti selama pandemi 2 tahun ini.

"Kalau semuanya sudah oke, pergelaran DCF 2022 akan segera kami launching. Semoga pada saatnya nanti, sudah tidak lagi pandemi, tetapi sudah endemi, sehingga DCF 2022 benar-benar bisa digelar secara luring, seperti tahun 2019 dan tahun-tahun sebelumnya," papar dia.

Alif menjelaskan nantinya pengunjung Dieng Culture Festival wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi sebagai bukti telah mendapatkan vaksin dosis ketiga.

Di samping itu, jumlah peserta ruwatan anak berambut gimbal atau anak gimbal yang menjadi acara utama ini sebanyak 7 anak.

Akan tetapi, jika dalam kondisi darurat ada anak berambut gimbal yang harus dibantu dan harus dicukur (diruwat) pada tahun itu, maka akan difasilitasi selama anggarannya mencukupi untuk membiayai permintaan si anak.

Pihaknya juga berencana kembali menggelar pergelaran musik Jazz di Atas Awan, pameran produk unggulan, pergelaran seni tradisi, serta sejumlah kegiatan pendukung lainnya.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG