Menikmati Eksotisme Gunung Merapi di Embung Manajar Selo

21 Juni 2022 06:00

GenPI.co Jateng - Salah satu objek wisata yang menarik untuk dikunjungi jika berada di Selo, Boyolali, adalah Embung Manajar.

Objek wisata hits ini tepatnya berada di Dusun Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.

Embung Manajar ini berada di ketinggian 1.760 meter di atas permukaan laut (mdpl) di lereng Gunung Merbabu atau berjarak sekitar 500 meter dari jalan raya Selo-Boyolali.

BACA JUGA:  Yuk ke Ujung Negoro, Piknik ke Pantai Sambil Ziarah

Dari ketinggian ini, pengunjung bisa menikmati panorama embung dengan latar belakang Gunung Merapi secara jelas.

Konon Embung Manajar dibangun karena warga pemilik ladang di Samiran, Selo, kekurangan air saat musim kemarau.

BACA JUGA:  Wisatawan Belum Boleh Naik ke Candi Borobudur, Ini Alasannya

Penjaga Embung Manajar, Hasyim, menceritakan semula embung ini dibangun sebagai tempat penampungan air hujan bagi warga sekitar.

Namun demikian, belakangan banyak wisatawan yang berkunjung karena lokasinya memiliki pemandangan yang indah.

BACA JUGA:  Ini 4 Tips Agar Wisata Aman dan Nyaman Selama Libur Sekolah

"Dulu, tempat ini hanya sebagai perairan untuk kebun warga. Namun, karena pandemi banyak yang ke sini akhirnya ditarik retribusi,"ujar Hasyim, saar ditemui GenPI.co, Minggu (19/6).

Adapun retribusi untuk wisatawan murah, hanya Rp5.000/orang.

Sedangkan untuk pengendara sepeda motor ditambah Rp3.000 biaya parkir.

Bagi pengunjung yang hendak ke sini harus berhati-hati karena akses jalan yang cukup ekstrem.

Bagi pengunjung yang menggunakan roda 4, ada pilihan ojek dari warga lokal.

Ojek yang disediakan warga lokal juga terjangkau harganya, yakni Rp Rp10.000/orang.

Salah satu pengunjung, Siska Sagita (21), mengaku kaget mengetahui medan menuju Embung Manajar ini.

Dia berangkat bersama temannya Adelia (21). Keduanya terpaksa meninggalkan motor di tengah jalan lantaran takut medan.

"Saya tahu dari Google Maps baru pertama kali ke sini, ternyata medannya ngeri," ungkap Siska.

Akhirnya Siska dan Adel melanjutkan perjalanan sekitar 15 menit dengan berjalan kaki.

"Tapi pas sampai sini pemandangannya keren, jadi capek tidak terasa," jelas dia.

Adelia berharap pengelola memasang papan informasi mengenai jalur yang ekstrem menuju Embung Manajar ini.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co JATENG