GenPI.co Jateng - Keunikan kampung-kampung di Kota Solo memang tak ada habisnya.
Salah satunya adalah Jayengan Kampung Permata (JKP), yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan.
Pengunjung akan dimanjakan toko-toko yang menjual batu pertama.
Dikutip surakarta.go.id, Sabtu (18/6), kampung ini dulunya merupakan tempat tinggal Suku Banjar, Martapura, Kalimantan Selatan, pada awal abad ke-19.
Mereka datang ke Kota Solo untuk menawarkan batu mulia, seperti intan dan berlian kepada raja saat itu, yakni Paku Buwono X dan kerabat keraton.
Dagangan mereka pun diminati bangsawan dan saudagar lain. Akhirnya pendatang ini menjual berbagai perhiasan khas Kalimantan di Kota Solo.
Pada akhirnya Raja memberikan lahan kosong untuk dijadikan tempat tinggal dan tempat usaha bagi para pedagang dari Banjar ini.
Letaknya pun berdekatan dengan keraton agar sewaktu-waktu jika mereka dibutuhkan jasanya bisa segera datang.
Konon orang Banjar ini memeroleh keterampilan mengasah batu mulia dari nenek moyang mereka.
Dulunya, belum ada galeri khusus yang bisa dipergunakan untuk menggelar dagangannya.
Kini setelah terbentuk Forum JKP dibangunlah gedung dua lantai yang akan dimanfaatkan sebagai showroom.
Lantai pertama berupa galeri untuk kegiatan jual-beli permata karya perajin asal Jayengan.
Lantai kedua berupa ruangan produksi. Pengunjung diperbolehkan melihat dan mengamati bagaimana proses pengolahan batu mulia hingga menjadi perhiasan siap pakai.
Adanya Forum JKP mampu mengubah Jayengan menjadi kampung kreatif.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News