Asyik! Rembang Kini Tambah 12 Desa Wisata Baru, Ini Daftarnya

19 Juni 2022 00:00

GenPI.co Jateng - Rembang kini punya 12 desa wisata baru sehingga total ada 28 desa wisata. Desa wisata baru ini dikukuhkan Pemerintah Kabupaten Rembang.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Rembang Mutaqin menyampaikan sebelumnya, sudah ada 16 desa wisata di Rembang.

Dengan penambahan ini, maka total saat ini ada 28 desa wisata.

BACA JUGA:  Memalukan! Korupsi, Mantan Direktur Keuangan BUMD Rembang Ditahan

Sebanyak 12 desa wisata baru Rembang, yaitu Desa Candimulyo, Dadapan , Ngulahan Kecamatan Sedan, Desa Sudho dan Karangsari Kecamatan sulang, Desa Terjan Kecamatan Kragan, Desa Sendang asri dan Gowak Kecamatan Lasem, Desa Tuyuhan Kecamatan Pancur, Desa Panohan Kecamatan Gunem, Desa Tireman Kecamatan Rembang, Desa pamotan Kecamatan Pamotan.

“Penetapan desa wisata baru ini ada sebanyak 12 desa wisata,” kata dia, dikutip jatengprov.go.id, Sabtu (18/6).

BACA JUGA:  Rindu Festival Tong Tong Klek Rembang? Yuk, Lihat Akhir Bulan Ini

Dia berharap dengan penetapan status desa wisata tersebut, dapat meningkatkan daya tarik wisatawan untuk berkunjung.

Sebanyak 16 desa wisata yang sudah terlebih dulu ada adalah Desa Tasikharjo dan Banggi Kecamatan Kaliori, Desa Tasikagung, Punjulharjo, Pasarbanggi,Tritunggal Kecamatan Rembang, Desa Bulu Kecamatan Bulu, Desa Babagan, Karasgede, Karangturi,Gedongmulyo, Dasun,Bonang,Binangun, Kajar, Kecamatan Lasem, Desa Balongmulyo Kecamatan Kragan.

BACA JUGA:  Seratusan Sapi di Rembang Terjangkit PMK, 2 Pasar Hewan Ditutup

Selain itu, Rembang kini juga memiliki Forum Komunikasi Desa Wisata.

“Sedangkan Forum Komunikasi Desa Wisata, agar bisa menyertai dan memberikan bimbingan kepada para pelaku desa wisata di Kabupaten Rembang dapat berkembang lebih maju,” papar dia.

Bupati Rembang Abdul Hafidz menambahkan para pengelola desa wisata harus berkolaborasi agar semakin menambah daya tarik bagi wisatawan.

Menurut dia, dengan adanya 28 desa wisata tidak boleh saling mematikan.

Di sisi lain, masing- masing destinasi wisata dianjurkan membuat keunikan atau daya tarik yang berbeda.

“Inovasi pengelola yang harus terus dilakukan. Sehingga wisatawan akan memiliki rasa ingin kembali lagi,” ungkap Bupati.

Bupati juga meminta pengelola wisata dan warga sekitar agar dapat memanfaatkan momen kunjungan wisatawan. Seperti, keberadaan seni budaya, kearifan lokal.

“Jika ada pembuatan kerajinan di desa itu, maka bisa dikemas menjadi sebuah paket wisata,” jelas dia.

Di samping itu, Bupati berpesan agar pengurus Forum Komunikasi bisa bersikap netral dengan tidak hanya mempromosikan desanya sendiri.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG