GenPI.co Jateng - Tahukah kamu di mana letak titik 0 kilometer Kota Solo berada?
Ya, lokasinya ada di Tugu Pamandengan yang terletak tak jauh dari Pasar Gede dan Balai Kota Solo.
Dikutip surakarta.go.id, Selasa (17/5), tugu ini merupakan peninggalan antara Paku Buwono VI hingga Paku Buwono X.
Konon tugu ini disebut sebagai titik fokus pandangan Raja Keraton Solo saat itu.
Tugu Pemandengan ini juga diklaim sebagai titik kosmologi budaya Jawa.
Hal ini dibuktikan dengan letaknya yang berada di sebelah timur Pasar Gede yang menyimbolkan sifat keduniawian yang berhubungan erat dengan roda ekonomi.
Sedangkan di sebelah baratnya terletak Masjid Agung yang menyiratkan kedekatan pada Tuhan Yang Maha Esa sebagai simbol ibadah manusia.
Titik 0 kilometer Kota Solo termasuk ke dalam bangunan cagar budaya.
Ada 2 versi pembangunan Tugu Pemandengan. Pertama, tugu ini diperkirakan dibuat sekitar 1839 pada masa pemerintahan Paku Buwono II.
Kedua, tugu ini diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Paku Buwono IV.
Tugu ini memiliki tinggi 3 meter dan bangunannya berbentuk segiempat mengerucut ke atas dengan 4 lentera yang mengarah ke segala arah.
Tugu Pemandengan konon memisahkan antara garis spiritual (Masjid Agung Surakarta dan Gereja di dekat Gladak) dengan garis duniawi (Pasar Gede).
Adapun fungsi ini adalah titik fokus pandangan Raja Keraton Solo saat dia duduk di Bangsal Pagelaran (Sitihinggil).
Pada masa Kolonial Belanda, tugu ini juga dipakai sebagai titik pandang raja terhadap pusat pemerintahan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News