GenPI.co Jateng - Objek wisata Way Kambang Batang sediakan ragam edukasi bagi anak mulai dari usia dini hingga sekolah dasar.
Di dalamnya ada fasilitas membatik, termasuk dua kelas untuk belajar sistem gravitasi.
Pengelola Wisata Way Kambang Batang, Totarist Triskiadie, mengatakan Way Kambang dibangun sebagai media edukasi bagi anak-anak.
Selain kelas, pengelola juga tengah siapkan taman bunga agar manfaat ekonominya bisa dinikmati masyarakat lokal.
Dengan taman bunga ini masyarakat di Selopajang bisa menambah penghasilan tidak hanya dari hasil tani ketela.
“Nantinya dengan bertani berbagai tanaman bunga, dalam beberapa pekan saja sudah menghasilkan pundi-pundi rupiah,” kata Totarist, dikutip Batangkab.go.id, Kamis (5/5).
Saat ini Way Kambang mengelola lahan sedikitnya 2,5 hektare. Jumlah ini akan bertambah menjadi 8 hektare seiring pembangunan fasilitas lainnya.
Dia menceritakan selama libur Lebaran, jumlah pengunjung ke objek wisata ini mencapai lebih dari 2.000 orang
“Target kami sampai H+7 nanti ada 7.000 wisatawan yang memilih Way Kambang sebagai tempat berlibur,” ujar dia.
Totarist menargetkan omzet selama libur Lebaran ini bisa menembus Rp1 miliar seiring tingginya animo masyarakat Batang.
Kepala Disparpora Batang, Yarsono, mengatakan Way Kambang didesain dengan mengedepankan konsep eduwisata.
Kawasan ini terus berbenah dan ditambah berbagai fasilitas pendukung agar wisatawan makin nyaman.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News