GenPI.co Jateng - Petani dan komunitas di Temanggung bagi-bagi kopi kepada masyarakat atau pemudik yang melintas di Jl Raya Pringsurat.
Kegiatan bertajuk Sedekah Kopi ini selain manfaat sosial, juga sebagai ajang promosi kopi Temanggung.
Ketua Panitia Sedekah Kopi, Agus Mawardi, mengatakan Temanggung merupakan penghasil kopi baik jenis robusta maupun arabika.
Pada kesempatan itu turut dibagikan sebanyak 1.340 bungkus kopi bubuk di rest area Ngipik, Kecamatan Pringsurat.
"Kegiatan ini kami lakukan di jalur Semarang-Yogyakarta agar kopi Temanggung semakin dikenal di daerah lain,” kata Agus, dikutip Antara, Kamis (28/4).
Kopi yang dibagikan ini berasal dari 141 merek dari total 500-an merek kopi di Temanggung.
"Jadi ini baru sebagian kecil brand kopi yang ada di Kabupaten Temanggung terlibat dalam sedekah kopi ini," sambung dia.
Agus menceritakan persiapan sedekah kopi ini terbilang singkat, hanya sepekan.
Dia dan sejumlah pelaku bisnis kopi Temanggung menggagas konsep sedekah kopi kepada para pelaku lainnya.
Dari sana terkumpul sejumlah merek kopi yang ingin bersedekah mulai dari 5 bungkus hingga 30 bungkus.
Setiap bungkus berisi 100 gram kopi bubuk dengan total nilai sedekah mencapai Rp20 juta.
Camat Pringsurat, Agus Sri Sudiyanto, mengatakan sedekah kopi baik untuk mempromosikan produk Temanggung ke daerah lain.
“Masyarakat yang mendapat pembagian kopi gratis ini bisa mencicipi kopi Temanggung sehingga dapat membumikan kopi Temanggung ke daerah lain," ujar dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News