GenPI.co Jateng - Kota Solo boleh dibilang merupakan surga kuliner.
Salah satu kuliner legendaris adalah Cabuk Rambak. Selain namanya yang terdengar aneh, bahan pembuatan kuliner ini juga unik, lho.
Dikutip surakarta.go.id, Senin (25/4), Cabuk Rambak berasal dari kata Cabuk dan Rambak.
Cabuk itu mengacu pada wijen yang merupakan bahan utama sausnya.
Sedangkan Rambak adalah kerupuk yang terbuat dari kulit sapi atau kerbau.
Konon dulunya Cabuk Rambak ini memang dihidangkan bersama kerupuk kulit atau rambak.
Akan tetapi, dulu karena harga rambak semakin mahal, maka kerupuk kulit ini diganti dengan kerupuk nasi (karak).
Selanjutnya, kerupuk nasi ini juga disebut dengan nama Rambak.
Isiannya utamanya adalah ketupat. Cara penyajiannya juga khas karena disajikan dengan daun pisang sebagai wadah atau disebut pincuk.
Di atas ketupat ini kemudian disiram saus wijen dan diberi Karak atau rambak.
Kuliner khas ini hanya bisa ditemukan di sejumlah tempat di Solo. Misalnya, di pasar tradisional atau di Jalan Yos Sudarso Solo saat malam hari.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News