GenPI.co Jateng - Alun-Alun Kota Semarang menjadi ikon baru ibu kota Jawa Tengah.
Adalah Komunitas Diajeng Semarang bersama Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita yang memakai cara unik untuk mengenalkan Alun-Alun Kota Semarang.
Mereka menggelar agenda di sembari ngabuburit di alun-alun.
Selain menyapa, warga juga dihibur oleh para Komunitas Diajeng Semarang dengan lenggokan tari Gambang Semarang.
Hal ini dilakukan untuk menarik warga untuk datang ke Alun Alun Semarang dan mengenalkan budaya Kota Semarang.
"Dulu sudah ada, kini kembali hidup dan jadi salah satu ikon destinasi Kota Semarang. Alun Alun Kota Semarang kini sudah kembali cantik, direvitalisasi dan diupayakan Mbak Ita sebagai jujugan wisata saat Lebaran nanti," kata dia, dikutip semarangkota.go.id, Senin (18/4).
Mbak Ita menambahkan turunnya level PPKM di Kota Semarang membuat aktivitas sosial budaya dan pariwisata sudah diperbolehkan.
Akan tetapi, dengan catatan masyarakat harus taat terhadap protokol kesehatan.
"Dibantu Pemkot Semarang kembali revitalisasi, bisa menjadi cantik dan jujugan wisata, ada tempat terbuka hijau, murah dan susaana berbeda. Pak Presiden sudah mengizinkan mudik, jadi silakan bisa menikmati alun alun ini dengan baik, dan wajib jaga prokes," ungkap dia.
Menurut dia, alun-alun ini bisa menjadi tempat pilihan menghabiskan waktu para pemudik saat Lebaran nanti sembari menikmati Kota Semarang.
Warga bisa menikmati dengan aktivitas berolahraga, budaya, kulineran atau sekadar bersantai bersama keluarga.
Alun Alun Kota Semarang dilengkapi lapangan rumput hijau pada bagian atas, taman, bangku, serta lampu taman saat malam hari.
Selain itu, ada pula selter pedagang yang bisa dijadikan jujugan kuliner warga.
Di sisi lain, Mbak Ita juga melakukan demo masak jajanan khas Semarangan.
Kebetulan, di Alun Alun Kota Semarang sedang digelar festival Panjangan atau Pusat Jajanan Semarangan, selama bulan Ramadan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News