GenPI.co Jateng - Pengelola usaha pariwisata Kudus berharap libur Lebaran dilonggarkan menyusul diperbolehkan mudik tahun ini.
Pelonggaran libur Lebaran ini diharapkan warga bisa menyambangi lokasi-lokasi wisata di Kudus.
Selama ini jumlah pengunjung selama Ramadan anjlok ke level 40-an orang per hari ari semula 2.000-an orang per hari.
“Pelaku wisata bisa mempromosikan tempat usahanya untuk menarik minat mereka berkunjung ke tempat-tempat wisata," kata Direktur Wana Wisata Pijar Park Kudus, Yusuf, dikutip Antara, Kamis (14/4).
Dilonggarkan libur Lebaran ini tanpa harus khawatir terjadi penularan Covid-19 lantaran pengelola wisata menerapkan protokol kesehatan ketat.
Setiap pengunjung diperiksa suhu badannya, mencuci tangan dan dipastikan menjaga jarak.
Manajer Marketing Mubarok Food, Muhammad Kirom, mengatakan dua kali Lebaran tidak sebelumnya tidak ada mudik sehingga kali ini diprediksi terjadi lonjakan pemudik.
Dia berharap ada pelonggaran kapasitas pengunjung baik di tempat oleh-oleh maupun usaha.
"Sebelumnya memang ada pembatasan kapasitas pengunjung museum jenang sekitar 25 persen,” ujar dia.
Saat ini dia tengah mempersiapkan fasilitas di museum agar bisa melayani pengunjung dengan nyaman.
Museum Jenang Kudus selama ini bisa mencapai 1.000-an pengunjung.
Di sana pengunjung bisa menikmati Taman Mini Kudus Indonesia, miniatur menara Kudus, dirama pasar bubar, dan lainnya.
"Kami ingin membuat pengunjung museum merasakan kenyamanan saat berada di museum," ujar Kirom.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News