Masjid Jami Aulia Konon Tertua di Pekalongan, Umurnya 400 Tahun

07 April 2022 21:00

GenPI.co Jateng - Kota Pekalongan memiliki jejak sejarah Islam di wilayah Jawa Tengah yang luar biasa.

Salah satunya adalah Masjid Jami Aulia yang konon merupakan masjid tertua se-Karesidenan Pekalongan.

Masjid yang berada di wilayah Kelurahan Sapuro Kebulen, Kota Pekalongan, diperkirakan dibangun pada 1035 H.

BACA JUGA:  Syukurlah! Warga Boleh Tarawih di Masjid, Sekda Jateng Pesan Ini

Ketua Umum Yayasan Masjid Jami Aulia Sapuro, KH Ahmad Dananir Dananjoyo, mengatakan keempat pendiri masjid itu merupakan utusan dari Kerajaan Demak Bintoro.

Berdasarkan cerita sejarahnya, para pendiri itu semula hendak membangun masjid di Alas Roban Kabupaten Batang.

BACA JUGA:  Ini Majasem, Masjid di Klaten Berusia 600 Tahun

Keempatnya itu telah membuat pondasi masjid di Alas Roban dan juga membanguan mihrab serta sumur.

“Setelah pondasi dibangun, biasa adat Jawa mengadakan acara istikarah (Salat Istikarah). Ternyata pada Istikarah itu, keempat tokoh itu mendapatkan amanat, mendapatkan petunjuk di tempat tersebut tidak akan menjadi perkampungan. Maka dipilihlah ke Sapuro,” kata Dananir, dikutip jatengprov.go.id, Kamis (7/4).

BACA JUGA:  Ramadan, Hotel Ini Bikin Miniatur Masjid dari Kue Kembang Goyang

Sejarah itu pernah dibuktikan oleh tim panitia rehabilitasi Masjid Aulia pada 1970.

Para panitia mengecek lokasi yang diyakini merupakan lokasi rencana pendirian masjid di Alas Roban.

“Ternyata betul di sana ada pondasi, sumur, maupun mihrab di Alas Roban,” ungkap dia.

Pada pemisah bagian dalam dan luar tempat salat di Masjid Aulia terdapat pintu yang di atasnya bertulis huruf Arab 1035 Hijriah.

Dananir menuturkan jika tulisan 1035 Hijriah merupakan tahun pembuatan masjid.

“Sehingga kalau dihitung sekarang 1443 H. Kira-kira lebih dari 400 tahun,” kata dia.

Dulu masjid ini bernama Masjid Galuh Rantai lalu menjadi kompleks makam waliullah, seperti Habib Ahmad, Habib Alwi, Habib Hasyim dan lainnya.

Selain itu, terdapat Al-Qur’an berukuran tak biasa di masjid ini.

Al-Qur’an itu berukuran kira-kira 2 meter x 2,30 meter dengan isinya hanya bagian dari juz 30 yang ditulis oleh Haji Rahmat warga Kraton, Pekalongan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG