GenPI.co Jateng - Sekelompok pegiat kopi di Batang menawarkan jasa open trip untuk melihat budi daya hingga proses pembuatan secangkir kopi kepada wisatawan.
Trip ini memanfaatkan kebun kopi seluas 6.000 hektare di ketinggian 500 meter di permukaan laut.
Penasihat CV Batang Coffee sekaligus penggagas open trip, Rifani Zunianto, mengatakan open trip model ini menawarkan daya tarik baru bagi wisatawan.
Mereka yang bertandang ke kebun kopi di Desa Surjo, Kecamatan Bawang, bisa mengenali jenis-jenis kualitas dan jenis kopi.
Secara umum, ada tiga jenis kopi yang dikenal yakni robusta, arabika, dan liberika.
Arabika memiliki karakter kopi yang cenderung asam, sedangkan robusta memiliki rasa yang lebih pahit.
“Kopi liberika adalah kopi yang cenderung pahit dan kental dengan tingkat keasaman rendah," kata dia, dikutip Batangkab.go.id, Minggu (27/3).
Open Trip Kebun Kopi di Batang ini akan fokus pada pengenalan klon pohon kopi.
Di sana, panitia memperkenalkan sedikitnya 10 klon pohon kopi robusta, 4 klon pohon kopi arabika, dan 3 klon pohon kopi liberika.
Wisatawan akan diberikan materi mengenai sejarah pohon, kemudian cara perawatan budi daya hingga pasca panen.
“Harapannya, ke depan bisa berkembang lagi dan menjadi salah satu edukasi wisata kopi untuk wilayah Jawa Tengah,” ujar dia.
Salah satu petani kopi Batang, Burokhim, mengatakan open trip ini juga memberikan pengalaman kepada wisatawan mengenai teknik pruning, memetik kopi, dan perawatannya.
Kebanyakan produksi berapa untuk per tahun biasanya kebun bisa 11 ton hingga 12 ton per tahun,” ujar dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News