Kopi Magelang itu Nikmat, Ini yang Jadi Persoalan Utama

GenPI.co Jateng - Potensi luar biasa kopi yang dimiliki Magelang didasari rasanya yang nikmat meski masih menyisakan sejumlah persoalan.

Masalah ini yakni pengelolaan kopi yang dilakukan UMKM masih tertinggal untuk bersaing dengan produk usaha berskala besar.

Padahal, kopi bisa menjadi atraksi pariwisata yang kuat di Indonesia termasuk Magelang.

BACA JUGA:  Lupakan Kekalahan, PSIS Siap Hadapi Bhayangkara FC, Ayo Bangkit!

“Kita harus mendorong kopi Magelang sebagai salah satu komoditas unggulan penyangga industri pariwisata,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Magelang, S Achmad Husein, dikutip Magelangkab.go.id, Rabu (9/3).

Dia mencontohkan menikmati secangkir kopi arabika Windusari sembari keliling perkebunan menjadi daya tarik khusus buat wisatawan nusantara maupun mancanegara.

BACA JUGA:  Minum Jamu, Cara Mencegah Sakit Berbasis Ramuan Kearifan Lokal

Untuk mewujudkan hal itu, para pelaku UMKM butuh pelindung dan payung hukum berupa kebijakan pemerintah seperti undang-undang dan peraturan pemerintah.

“Regulasi berkaitan dengan UMKM, baik dari sisi produksi maupun perbankan, akan memacu peranan UMKM dalam perekonomian,” sambung Husein.

BACA JUGA:  Alhamdulillah, Jateng Paling Sukses Turunkan Angka Stunting

Praktisi sekaligus pengusaha Kopi dari Jakarta, Tohu Siregar, mengatakan kopi di daerah manapun semuanya nikmat.

Yang membedakan adalah sumber daya manusia (SDM) yang menggarapnya.

SDM memainkan peran penting dalam mengolah, memasarkan, menciptakan termasuk mengolah kopi dengan citarasa yang baik.

“Faktor branding dan promosi, untuk membentuk mindset masyarakat agar kopi dari Magelang enak," ujar Tofu.(*)