GenPI.co Jateng - Berkeliling Kota Solo pada siang hari yang terik membuat kita kepanasan.
Anda mungkin bisa rehat sejenak sembari menikmati salah satu jajanan es jadul di Solo yang masih eksis hingga sekarang ini.
Namanya adalah es kapal yang konon sudah ada sejak 1950-an. Anda bisa menemukan warung es kapal yang ramai pembeli di kawasan Sriwedari, Solo.
Nikmatnya susu cokelat dicampur dengan dinginnya es, dan ada roti tawar, menjadi pelepas dahaga yang tepat setelah Anda lelah berwisata di Solo.
Salah satu penjual es kapal di Sriwedari, Dicky Darmawan, menceritakan asal mula penamaan es kapal di Kota Bengawan ini.
"Dinamakan es kapal karena bentuk gerobaknya seperti kapal," ujar dia, kepada wartawan GenPI.co, Senin (7/3).
Dicky bercerita awal mula dia membuka usaha ini karena sejak kecil es kapal merupakan minuman favoritnya.
"Dari kecil suka es kapal, sudah tahu bahan dasarnya, ya sudah coba saja, cari kerja juga susah," tutur lelaki berusia 42 tahun ini.
Segelas es kapal dijual dengan harga amat terjangkau, hanya Rp 5.000.
"Mayoritas pembeli orang Solo dan juga banyak dari luar kota, anak muda-muda kuliah, anak SMA pulang sekolah,” imbuh Dicky.
Dicky mengaku bisa menjual 20-30 liter es kapal yang berbahan dasar susu cokelat ini per harinya.
Pelanggan ramai mendatangi lapaknya khususnya pada akhir pekan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News