Dolan ke Kota Solo, Jangan Lewatkan 4 Pasar Legendaris Ini

07 Maret 2022 10:00

GenPI.co Jateng - Kota Solo mempunyai sejumlah pasar legendaris yang kini menjadi salah satu objek wisata andalan.

Selain usianya yang tua, pasar-pasar ini memiliki keunikan yang tidak akan bisa ditemui di pasar lain.

Berikut pasar tradisional di Kota Solo sekaligus pasar wisata yang kerap jadi jujugan wisatawan, seperti dikutip surakarta.go.id, Senin (7/3).

BACA JUGA:  Yuk Cobain Kuliner Unik Khas Batang, Namanya Pecel Mie Kenyol

1. Pasar Gede

Pasar tradisional ini menjual berbagai bahan makanan, termasuk buah-buahan, daging, serta aneka kue tradisional.

BACA JUGA:  Ini Lho Sentra Kuliner Andalan yang Sajikan Aneka Menu Khas Solo

Pasar ini dibangun pada masa kolonial sekitar 1927-1930 dan dirancang arsitek Belanda bernama Thomas Karsten.

Selain menjadi pasar tertua, pasar ini juga menjadi salah satu ikon Kota Solo.

BACA JUGA:  5 Kuliner Tradisional Khas Solo yang Wajib Dicoba, Rasanya Nagih!

Di Pasar Gede lantai 1 terdiri dari buah, jamu, sayuran, dan berbagai macam kebutuhan rumah tangga lainnya. Sedangkan di lantai 2 dijadikan sebagai tempat penjualan daging.

Adapun Pasar Gede bagian barat kini menjajakan jajanan kekinian, mulai dari tradisional, western, hingga makanan khas Tionghoa.

2. Pasar Klewer

Pasar ini kali pertama berdiri pada 1942 dan dikenal sebagai pasar tekstil.

Keberadaan Pasar Klewer tidak bisa dipisahkan dari Solo sebagai Kota Batik.

Pasar ini memang menjadi pusat penjualan batik. Ada ratusan kios batik di dalamnya.

Di sana bisa ditemukan beragam produk batik dengan harga yang paling murah hingga premium, dijual eceran hingga grosir.

3. Pasar Cenderamata

Di kawasan sekitar Alun-alun Utara ada Pasar Cenderamata atau Pasar Keris.

Sesuai namanya, di pasar ini banyak penjual keris berbagai jenis. Terdapat belasan kios penjual keris dan cenderamata.

Mereka juga menjual barang pusaka, cendera mata, gamelan Jawa, hingga perlengkapan busana tradisional Jawa.

4. Pasar Barang Antik Triwindu

Kota Solo juga memiliki pasar yang sangat terkenal di kalangan pecinta atau kolektor barang antik.

Pasar ini berdiri pada 1939 oleh KGPAA Mangkunegara VII sebagai peringatan 24 tahun (tiga windu) masa pemerintahannya.

Di Triwindu barang antik yang disediakan mulai dari keris kuno, patung, hingga lampu antik, dan alat musik klasik.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG