Liburan Ala Desa Wisata Pandansari Batang, Ada River Tubing!

07 Maret 2022 04:00

GenPI.co Jateng - Jika ingin menikmati suasana pedesaan, mungkin Desa Wisata Pandansari bisa menjadi pilihan.

Desa wisata ini terletak di Desa Pandansari Warungasem, Kabupaten Batang. Objek wisata ini mulai dirintis sejak 2012 lalu.

Dikutip visitjateng.jatengprov.go.id, Minggu (6/3), desa wisata ini memiliki suasana khas pedesaan yang menyenangkan.

BACA JUGA:  Asyiknya Petik Stroberi di Desa Wisata Lembah Asri Purbalingga

Selain itu, di desa ini juga dilengkapi berbagai atraksi yang bisa dicoba pengunjung.

Ini mulai dari river tubing, rafting, dan outbound, yang bisa menjadi pilihan untuk memompa adrenalin wisatawan.

BACA JUGA:  Yuk, ke Desa Wisata Jatirejo! Daerah Penghasil Kolang-Kaling

Pengelola Desa Wisata Pandansari, Aminudin, mengatakan berbagai atraksi dan wahana ini menjadi pilihan bagi pengunjung selama berwisata di desa ini.

Jangan khawatir soal harga, semua atraksi sangat terjangkau.

BACA JUGA:  Ajak Disiplin Prokes, Kapolsek Batang Bagikan Masker Bagi Jemaah

Misalnya, outbound mandiri dengan harga Rp 35.000 per orang.

Ada pula river tubing mulai Rp 50.000 per orang. Jika ingin family gathering mulai Rp 90.000/orang.

Camping mulai Rp 100.000-Rp 150.000 per orang dan outbound plus hiking mulai Rp 100.000 per orang.

"Biasanya kami outbound untuk kelompok. Karena umumnya yang outbound dari sekolah-sekolah. Saat ini, kami sediakan outbound mandiri, cocok untuk keluarga kecil yang ingin seru-seruan bermain di Pandansari. Harga tersebut pun sudah termasuk paket ayam geprek," kata dia.

Pada wahana outbond, ada beberapa permain edukatif yang akan diikuti.

Seperti ketangkasan, menanam padi dan terjun ke sawah.

Tentunya dengan serangkaian permainan ini bakal memberikan pengalaman liburan yang mengesankan bagi keluarga.

Jika lapar, desa ini punya Kedai Jerli yang menjual masakan khas rumahan.

Jika berkunjung ke sini, pengunjung berkesempatan mencicipi renyahnya Opak Khas Pandansari.

Sangat cocok dinikmati seusai beraktivitas fisik di Pandansari.

"Opak Pandansari punya kenangan tersendiri bagi masyarakat. Kini perajinnya mulai berkurang lantaran sudah tergerus zaman. Oleh karenanya kami ingin mendukung agar opak ini tidak punah,” jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG