GenPI.co Jateng - Peken Banyumas yang digelar saban dua pekan sekali menampilkan pertunjukan seni lokal dan produk UMKM.
Ajang ini digelar di Kecamatan Banyumas dengan pertunjukan yang berbeda-beda setiap edisinya.
Kali ini, Peken Banyumas digelar pada Sabtu (26/2) memamerkan pertunjukkan lengger.
Camat Banyumas, Oka Yudhistira Pranayudha, mengatakan ke depan sajian lengger ini akan menjadi ikon Banyumas Kota Lama.
“Hararapan kami nanti akan menjadu rutin dan yang mengisi sajian berbeda-beda setiap dua pekan sekali,” kata dia, dikutip Banyumaskab.go.id, Minggu (27/2).
Pada Peken Banyumas akhir pekan lalu ini ada dua tarian lengger disajikan dari rumah lengger Banyumas.
Selain itu, ada pula pameran produk UMKM mulai dari kerajinan tas plastik, es telang, dan bunga telang kering.
Pengunjung juga bisa mendatangi Rumah Lengger tempat menyimpan lukisan indah seniman Hadi Wijaya.
Di sana, tersimpan pula lukisan maestro lengger asal Banyumas, Mbah Dariah yang menerima penghargaan dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kepala DPMPTSP Banyumas, Amrin Ma’ruf, berharap agar generasi muda menjadi penerus kebudayaan dan ikut melestarikan Kebudayaan Banyumasan ini.
Ke depan setiap sekolah diharapkan memiliki ekstrakurikuler calung. Sebab, ruh Banyumas ada di lengger dan ebeg.
“Zaman semakin maju tetapi kalau masih ada lengger, ebeg dan budaya lainnya Banyumas tidak hilang. Wujudkan Banyumas Kota Lama sebagai destinasi wisata,” kata Amrin Ma’ruf.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News