GenPI.co Jateng - Cilacap memiliki kuliner khas, namanya Brekecek Pathak Jahan.
Letak Cilacap yang berada di pesisir pantai Selatan, membuat daerah ini mempunyai banyak makanan dari olahan laut. Salah satunya Brekecek Pathak Jahan ini.
Dikutip visitjateng.jatengprov.go.id, Kamis (17/2), kuliner khas ini bahkan resmi menjadi makanan khas Cilacap berdasarkan Surat Keputusan Bupati Cilacap Nomor 556/501/18/Tahun 2014.
Brekecek adalah gabungan kata dari kata brek dan kecek. Brek berarti dijatuhkan atau diletakkan dan kecek artinya dikecek atau dicampur.
Jadi, brekecek ini adalah cara memasak yang meletakkan bahan dasarnya lalu dicampur dengan bumbu yang khas.
Sedangkan Pathak adalah kepala dan jahan adalah jenis ikan.
Pathak jahan merupakan bagian kepala dari ikan jahan.
Sedangkan daging ikan jahan biasanya diolah menjadi ikan asin yang dikenal sebagai ikan asin jambal roti.
Kepala ikan jahan ini biasanya dibuang, tetapi ternyata pada bagian ini ada daging yang tersisa.
Akhirya warga mengolah kepala ikan jahan ini menjadi brekecek agar tidak terbuang sia-sia.
Brekecek pathak jahan ini dimasak dengan bumbu dapur yang mudah ditemui.
Bumbunya seperti cabai merah, kunyit, bawang putih, bawang merah, jahe, lengkuas, daun salam, gula merah, serai, dan kemiri.
Jika ingin pedas bisa menambahkan cabai rawit.
Bumbu tersebut dimasak sedemikian rupa bersama dengan pathak jahan.
Tidak lupa menambahkan daun kemangi dan perasan jeruk agar bau amis dari pathak jahan berkurang.
Brekecek Pathak Jahan yang sudah matang semkain nikmat bila dihidangkan bersama nasi putih hangat dan ca tauge.
Sensasi makan daging di antara tulang kepala ikan jahan ini yang membuat kesan tersendiri.
Apalagi bumbu yang terasa pedas dan asin meresap di daging berpadu dengan hangatnya nasi putih, tentu saja membuat makan kian lahap.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News