GenPI.co Jateng - Mantan Menteri Penerangan, Boediardjo dikenal sebagai sosok pencinta wayang kulit.
Sepanjang hayatnya dia berhasil mengoleksi sedikitnya 1.848 wayang kulit dari daerah.
Koleksi wayangnya itu kini disimpan di Museum Wayang “Sasana Guna Rasa” di kompleks Hotel Pondok Tingal, Desa Wanurejo, Magelang.
Awalnya, koleksi wayang Boediardjo disimpan di rumah Dusun Tingal.
“Kemudian, pada 1991, koleksi wayang itu diboyong ke Museum Wayang agar bisa dinikmati umum,” kata Manajer Operasional Hotel Pondok Tingal, Bagus Radite, dikutip Magelangkab.go.id, Kamis (10/2).
Koleksi wayang Boediardjo cukup lengkap, misalnya wayang kulit purwa gaya purwa punya 198 wayang.
Lalu, wayang kulit gaya Yogyakarta Lawasan ada 238, wayang kulit purwa kidang kencana ada 185, wayang kulit purwa gaya kedu ada 172 dan wayang kulit purwa pembelian dari Pawik berjumlah 178.
Koleksi itu masih ditambah wayang Banyumas 9 unit, wayang Cirebonan 15 unit, wayang Pancasila 4 unit, dan wayang Ruwatan 7 unit.
Kemudian, ada wayang Jawa Timuran 82 unit, wayang Budha 2 unit, wayang Ukur 7, wayang Putihan 48, wayang Sasak 5, dan wayang Indonesia Visit karya Boediardjo ada 5 unit.
Daftar koleksi itu belum usai. Boediardjo juga memiliki wayang batik berjumlah 3, wayang Rayat Magelangan 10, wayang Klitik 168, wayang kulit Bali 111, wayang Yogyakarta lawasan 171, wayang Menak 55, wayang Sadat 35, wayang Potehi 35 dan sejumlah jenis lainnya ada 105 unit.
"Pak Boediardjo juga suka mengoleksi segala sesuatu tentang Wayang, termasuk 83 kaset rekaman wayang sejak 1971 hingga 1994,” ujar Bagus.
Tak hanya itu, Boediardjo juga menyimpan sedikitnya 59 kaset video rekaman pergelaran wayang sejak 1980 – 1990.
Masih ditambah 694 judul buku tentang wayang dalam berbagai bahasa.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News