Ini Panduan Mendaki Gunung Prau yang Punya Sunset Aduhai

GenPI.co Jateng - Gunung Prau yang terletak di kawasan dataran tinggi Dieng memang menjadi gunung favorit banyak pendaki.

Konon pemandangan matahari terbit di gunung ini menjadi yang terbaik se-Asia Tenggara.

Bagi Anda yang punya rencana ke sini, simak 4 hal yang harus diketahui sebelum mendaki Gunung Prau, seperti dikutip visitjateng.jatengprov.go.id, Jumat (11/2).

BACA JUGA:  Yuk Cobain Zipline, Sensasi Meluncur di Gunung Telomoyo, Seru!

1. Jumlah basecamp

Ada 6 basecamp resmi untuk melakukan pendakian ke Gunung Prau, yakni basecamp Dieng, Patakbanteng, Kalilembu, Dwarawati, Wates, dan Igirmranak.

BACA JUGA:  Indahnya Pesona Sunrise 9 Gunung di Mangli Sky View Magelang

Dari keenam basecamp ini, Dieng dan Patakbanteng menjadi favorit pendaki.

Hal ini karena lokasi yang berada di dekat jalan raya utama sehingga memudahkan para pendaki.

BACA JUGA:  Yuk, Berjelajah di 3 Tempat Wisata Bekas Pabrik Gula di Solo Raya

2. Waktu terbaik

Juli hingga Agustus adalah waktu terbaik untuk mendaki Gunung Prau.

Cuaca pada tiga bulan ini sedang cerah-cerahnya sehingga pendaki dapat menikmati suasana matahari terbit (sunrise) dan terbenam (sunset).

Namun demikian, hal harus diperhatikan bila mendaki pada Juli hingga Agustus adalah suhu dingin.

Saat itu sudah masuk musim kemarau sehingga saking dinginnya, suhu udara bisa di bawah 0 derajat celsius.

3. Harga tiket masuk (HTM) dan fasilitas

Setiap pendaki Gunung Prau akan dikenai Rp 15.000 untuk tiket registrasi pendakian.

Biasanya pendaki akan mendapat selembar peta sebagai panduan jalur serta kantong sampah.

Fasilitas penunjang di basecamp Gunung Prau sangat lengkap.

Selain toilet dan kamar mandi yang representatif, tersedia pula tempat parkir, warung makan, toko sovenir, hingga supermarket.

4. Aturan mendaki di tengah pandemi

Selain karena pandemi Covid-19, beberapa faktor menyebabkan para pengelola memutuskan untuk menutup akses sementara pendakian ke Gunung Prau hingga awal Maret 2022.

Faktor lainnya karena potensi bencana alam dan cuaca yang diprediksi tidak terlalu aman untuk dilakukan pendakian.

Akan tetapi, di masa pandemi sejumlah aturan harus ditaati para pendaki.

Misalnya, pembatasan jumlah kunjungan, pembatasan durasi atau lama kunjungan, serta pendaki wajib dalam kondisi sehat. 

Di Gunung Prau, pendaki harus sudah turun sebelum pukul 12.00 WIB. Pendaki juga tetap harus memakai masker serta membawa hand sanitizer.(*)