GenPI.co Jateng - Apakah Anda ingin mencoba kudapan menu tradisional untuk sarapan ?
Adalah jenang gempol yang merupakan salah satu kuliner tradisional yang memiliki cita rasa manis khas gula jawa dan gurih santan kelapa.
Konon dulunya jenang gempol ini dimakan untuk sarapan, tapi sekarang menu ini sudah jarang ditemui.
Jenang gempol ini berisi bubur dan bola-bola dari tepung beras (gempol) yang gurih dan siraman kuah santan yang nikmat.
Di Klaten, ada jenang gempol yang sudah ada melewati 4 generasi, namanya jenang gempol Bu Kiryanti.
Lokasinya cukup mudah dijangkau, yakni di depan Puskesmas Klaten Tengah, Desa Pandanrejo, Kecamatan Klaten Tengah.
“Membuat gempol prosesnya memakan waktu cukup lama. Selain itu, cara memasaknya juga masih tradisional,” tutur Kiryanti, dikutip klatenkab.go.id, Jumat (26/11).
Ia bercerita jenang gempol ini kali pertama dijajakan oleh sang buyut, kemudian dilanjutkan nenek, kemudian orang tuanya, lalu kini ia pegang.
Setidaknya jenang gempol ini telah hadir selama 4 generasi.
Adapun membuat gempol ini tak muda, selain cukup lama juga cara memasak masih tradisional.
Menurut dia, gempol dibuat dari tepung beras, kelapa, dan garam. Gempol ini tidak bisa dibuat dadakan.
Selain gempol, bahan lainnya adalah jenang mutiara serta santan sebagai kuah.
Jenang gempol Bu Kiryanti ini buka dari pagi hingga pukul 12.00 WIB. Selanjutnya ia akan menjajakan jenang gempol ini dengan cara berkeliling.
Harga seporsi jenang gempol ini hanya Rp5.000, murah sekali bukan?
“Sampai malam jenang gempol tidak basi, asalkan tidak dicampur santan,” jelas dia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News