GenPI.co Jateng - Getuk goreng menjadi salah satu camilan favorit sekaligus oleh-oleh ketika Anda berkunjung ke Sokaraja, Banyumas.
Makanan tradisional ini tetap hits, meski bermunculan banyak jajanan kekinian.
Dikutip visitjateng.jatengprov.go.id, Sabtu (22/1), getuk goreng kali pertama dibuat pada 1918.
Pembuatnya adalah Sanpirngad, penjual rames yang kali pertama membikin getuk goreng.
Awalnya warung Pak Sanpirngad selain menjual rames juga menyediakan getuk cemol (getuk basah).
Getuk ini kadang tidak habis terjual dan sering dibuang.
Akhirnya Sanpirngad berinisiatif mengolahnya lagi dengan cara digoreng.
Semula camilan ini disediakan gratis di warung rames miliknya.
Ternyata getuk goreng bikinannya banyak diminati pembeli. Setelah itu, ia mulai menjual getuk goreng.
Jika ke Sokaraja, Anda akan banyak menemukan toko oleh-oleh Getuk Goreng Asli H Tohirin di sepanjang jalan.
H Tohirin merupakan menantu Sanpirngad yang meneruskan usaha getuk gorengnya.
Camilan ini memiliki rasa yang manis, tapi ada sensasi gurih garing karena tepung yang membalut getuk.
Proses digoreng membuat getuk lebih awet sehingga cocok dibawa sebagai oleh-oleh.
Bahan untuk membuat getuk goreng pun mudah didapat.
Seperti getuk pada umumnya, bahan utama getuk goreng adalah singkong.
Singkong tersebut lalu dikukus dan dihaluskan sebelum dicampur bahan lainnya. Sedangkan rasa manis berasal dari campuran gula aren.
Bahan-bahan ini dicampur kemudian dibentuk adonan kecil-kecil. Selanjutnya, adonan dicelupkan dulu ke dalam tepung baru digoreng.
Getuk goreng yang sudah matang tinggal dikemas ke dalam besek, wadah yang terbuat dari bambu, siap dibawa pulang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News