GenPI.co Jateng - Setelah dua tahun lamanya tutup akibat pandemi Covid-19, Pasar Tradisi Lembah Merapi kembali dibuka sebulan terakhir.
Di tengah pembukaan kembali ini, pengelola Pasar Tradisi Lembah Merapi terus mengevaluasi dan meningkatkan fasilitas yang ada.
Kegiatan ini dimotori oleh Pemerintah Desa Banyubiru, Kecamatan Dukun, Magelang.
Ada 35 anggota yang menghadiri agenda ini mulai dari UMKM, kuliner, seni budaya dan lainnya.
Acara itu hadiri pula pemateri Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang serta Komunitas Pariwisata Pesona Magelang.
Dalam Kegiatan itu disorot sejumlah fasilitas seperti parkir, akses jalan, spot wisata, dan penyajian makanan harus tetap mempertahankan unsur tradisional.
Kuatnya daya tarik unsur tradisional ini tak heran apabila Pasar Tradisi Lembah Merapi ini memiliki perputaran uang hingga Rp1,3 miliar selama 8 bulan dengan sistem bagi hasil.
“Bagi hasil inilah yang kami manfaatkan untuk membuat lapak-lapak pedagang," kata Kepala Desa Banyubiru, Wintoro, dikutip Magelangkab.go.id, Kamis (20/1).
Dia optimistis, sektor pariwisata segera pulih sehingga dirinya tetap akan mempertahankan Pasar Tradisi Lembah Merapi dengan konsep tradisional.
Ketua Pokdarwis Tirta Biru Desa Banyubiru, Supriyadi, berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran wisata masyarakat sekitar juga mengembangkan potensi wisata yang ada.
“Dalam waktu dekat sesuai dengan program kerja kami adalah menata dan menambah spot-spot di destinasi wisata di area Pasar Tradisi Lembah Merapi," ujar dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News